Beli Rumah, Kos-kosan, atau Tanah? Ini Investasi Properti Paling Cuan di 2025
- Freepik
2. Kos-kosan: Cuan Rutin tapi Butuh Perhatian Lebih
Kos-kosan adalah jenis investasi properti yang sangat cocok jika Anda menginginkan penghasilan rutin dari sewa kamar. Di kota-kota pelajar seperti Yogyakarta, Malang, hingga kota industri seperti Bekasi atau Tangerang, bisnis kos-kosan tetap bertahan dan bahkan berkembang karena tingginya mobilitas penduduk.
Keuntungan dari kos-kosan adalah arus kas yang masuk setiap bulan. Satu properti bisa memiliki banyak penyewa sehingga potensi keuntungannya cukup besar. Di beberapa lokasi strategis, tingkat pengembalian investasi dari kos-kosan bisa mencapai 10 hingga 15 persen per tahun.
Namun, dibalik keuntungannya, kos-kosan menuntut manajemen yang lebih aktif. Anda harus siap mengurus kebersihan, keamanan, hingga permasalahan antarpenyewa. Jika tidak ingin repot, bisa saja menggunakan jasa pengelola properti, meski tentu akan mengurangi margin keuntungan.
3. Tanah Kosong: Spekulatif tapi Berpotensi Besar
Tanah merupakan aset properti yang memiliki potensi capital gain besar, terutama jika Anda pandai melihat perkembangan wilayah. Membeli tanah di lokasi yang akan berkembang, seperti dekat proyek infrastruktur besar, kawasan industri baru, atau bahkan Ibu Kota Negara (IKN), bisa memberikan keuntungan signifikan dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun.
Keunggulan tanah terletak pada biaya perawatannya yang nyaris nol. Tidak ada bangunan yang perlu dirawat, tidak ada penyewa yang harus diurus. Namun, tanah tidak menghasilkan pendapatan pasif, dan penjualannya bisa memakan waktu lama tergantung pada permintaan di pasar.