Gak Perlu Gugup Lagi! 3 Cara Mudah Jawab Pertanyaan Gaji saat Interview

Ilustrasi wawancara kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Momen wawancara kerja seringkali menjadi penentu nasib sebuah karier. Di antara berbagai pertanyaan yang diajukan, ada satu yang kerap membuat calon karyawan merasa gugup, yakni saat ditanyakan ekspektasi gaji yang diinginkan.

Bisa Panen Berkali-kali! Ini Tips Menanam Jamur di Rumah, Bisa Auto Cuan!

Pertanyaan ini bukan sekadar formalitas saja sehingga menjawabnya dengan tepat memerlukan strategi, riset, dan kepercayaan diri. Saat Human Resource Department (HRD) mulai bertanya soal upah saat sesi interview kerja merupakan gerbang menuju negosiasi gaji yang dapat memengaruhi kesejahteraan finansial Anda di masa depan. 

Jangan sampai kesempatan emas ini terlewat hanya karena Anda tidak siap menghadapi pertanyaan krusial tersebut. Jadi penting memahami cara kerja pewawancara dan apa yang mereka harapkan saat membahas kompensasi adalah kunci. 

7 Prompt ChatGPT yang Ampuh Bikin CV Menarik di Mata Rekruter, Dijamin Lebih Stand Out!

Banyak pelamar, terutama lulusan baru, cenderung memberikan angka nominal terlalu cepat atau, sebaliknya, terlalu pasif. Padahal, ada seni di balik negosiasi gaji yang bisa Anda pelajari dan praktikkan. 

Vina Maulina yang merupakan praktisi di bidang HRD sekaligus content creator yang membagikan konteb mengenai tips interview, membeberkan cara cerdas menjawab pertanyaan soal gaji. Penasaran? Berikut saran dari Vina.

1. Tidak Menyebutkan Nominal Spesifik

Rahasia di Ujung Interview, Tips Kalimat Terakhir yang Bikin HRD Terpukau, dan Langsung Diterima

Salah satu kesalahan terbesar adalah langsung menyebutkan angka gaji yang Anda inginkan secara spesifik pada wawancara tahap awal. Vina menyarankan, pelamar kerja seharusnya bertanya lebih mendalam terkait perannya dan bagaimana keahliannya bisa berkontribusi pada perusahaan. 

Alih-alih langsung merespons dengan angka, Vina memberikan bocoran jawaban cerdas atas pertanyaan gaji dari HRD, seperti ini "Saya tentu mengharapkan kompensasi yang sesuai dengan tanggung jawab posisi ini dan standar industri. Namun, saya akan sangat senang jika kita bisa mendiskusikan detail peran ini lebih lanjut agar saya memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai ekspektasi pekerjaan." 

Jawaban cerdas ini menunjukkan kematangan dan keinginan Anda untuk memahami peran secara komprehensif sebelum menetapkan angka. Tunggu hingga Anda benar-benar memahami deskripsi pekerjaan, lingkup tanggung jawab, dan nilai posisi tersebut bagi perusahaan.

2. Hindari Memulai Pembicaraan Gaji 

Poin ini sangat penting, khusunya bagi kalangan lulusan baru atau fresh graduate, sangat disarankan untuk tidak memulai topik gaji terlebih dahulu. Biarkan inisiatif datang dari pihak perusahaan. 

Mengapa? Karena sebagai lulusan baru, Anda mungkin belum memiliki data atau pengalaman yang cukup untuk menentukan kisaran gaji yang kompetitif. Dii sisi lain, perusahaab sudah memiliki anggaran dan skala gaji untuk posisi tersebut.

Ketika perusahaan yang mengajukan pertanyaan gaji menandakan bahwa mereka serius mempertimbangkan Anda dan telah memiliki gambaran awal tentang nilai Anda. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai paket kompensasi yang ditawarkan sebelum Anda menyampaikan ekspektasi Anda.

3. Lakukan Riset Sebelum Wawancara

Ketika tiba saatnya Anda harus menyatakan ekspektasi gaji, jangan lakukan tanpa persiapan. Riset adalah kunci. Cari tahu Upah Minimum Regional (UMR) di lokasi perusahaan, kisaran gaji untuk posisi serupa di industri yang sama, dan pertimbangkan juga kebutuhan finansial pribadi Anda. Sumber informasi bisa didapatkan dari situs pencarian kerja, platform seperti LinkedIn, atau jaringan profesional Anda.

4. Ajukan dalam Bentuk Rentang 

Setelah melakukan riset, ajukan kompensasi Anda dalam bentuk rentang (range), bukan angka tunggal. Ini menunjukkan fleksibilitas Anda dan membuka ruang negosiasi. 

Contoh jawaban yang bisa digunakan: "Mengingat kompetensi, pengalaman saya [jika ada], dan riset saya mengenai standar industri untuk posisi ini, saya mengusulkan kompensasi dalam kisaran [jumlah terendah] hingga [jumlah tertinggi]. Saya sangat berharap Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan hal ini." 

Mengajukan rentang juga memberi Anda keuntungan. Pasalnya, perusahaan biasanya akan mempertimbangkan di sekitar titik tengah atau lebih tinggi dari rentang yang Anda sebutkan jika Anda adalah kandidat yang kuat.

Dengan persiapan matang, riset akurat, dan strategi komunikasi yang cerdas, Anda tidak akan mendapatkan kompensasi yang sesuai serta juga meninggalkan kesan profesional yang kuat di mata calon atasan. Ingatlah, wawancara gaji adalah bagian dari negosiasi yang menunjukkan kepercayaan diri Anda terhadap nilai yang bisa Anda berikan kepada perusahaan.