Apa Itu Quiet Luxury? Gaya Hidup Mewah Orang Kaya yang Tak Suka Pamer
- Freepik
Lifestyle – Di tengah derasnya arus tren fashion dan gaya hidup hedonis, muncul fenomena yang justru mengarah ke arah sebaliknya: quiet luxury. Gaya ini banyak dianut oleh kalangan atas atau orang-orang kaya yang tidak ingin memamerkan kekayaannya secara terang-terangan.
Alih-alih memakai barang bermerek yang mencolok, mereka justru memilih kualitas, kesederhanaan, dan estetika yang understated alias tak berisik.
Quiet luxury bukan sekadar soal gaya berpakaian, melainkan mencerminkan filosofi hidup yang lebih dewasa: bahwa kemewahan tak harus selalu terlihat dari luar. Jika selama ini Anda menganggap kemewahan selalu identik dengan tas logo besar, mobil sport mencolok, dan perhiasan gemerlap, maka konsep ini bisa mengubah cara pandang Anda soal arti menjadi kaya dan mewah.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang apa itu quiet luxury, siapa saja yang menganutnya, dan bagaimana Anda bisa mulai menerapkannya, bahkan tanpa perlu jadi miliarder duluan.
1. Quiet Luxury Adalah Simbol Kekayaan Tanpa Pamer
Quiet luxury merujuk pada gaya hidup dan fashion yang mengutamakan kualitas tinggi, potongan sempurna, dan desain minimalis. Barang-barang yang dipilih memang mahal dan mewah, tapi tidak mencolok.
Contohnya: kemeja kasmir berwarna netral, sepatu kulit tanpa logo besar, hingga jam tangan klasik yang hanya dikenali oleh kalangan tertentu.
Ini menjadi cara orang kaya menunjukkan statusnya bukan dengan banyak bicara atau menunjukkan logo, tapi dari pemahaman mendalam soal kualitas dan estetika. Dalam banyak kasus, mereka bahkan tak peduli jika orang lain tak tahu harga barang yang dikenakan.
2. Lawan dari Gaya Hidup Hedon dan Pamer
Fenomena ini bisa dibilang kebalikan dari gaya hidup hedon yang kerap tampil di media sosial, seperti flexing mobil sport, liburan mewah, atau outfit berlogo besar dari kepala hingga kaki. Quiet luxury justru menolak konsep tersebut.
Gaya ini cenderung diam-diam, berkelas, dan tidak berlebihan. Anda tidak akan melihat orang yang menganut quiet luxury memamerkan label, namun kualitas bahan dan potongan akan berbicara sendiri.
3. Banyak Dipopulerkan Oleh Serial dan Selebritas
Konsep quiet luxury sempat menjadi perbincangan hangat setelah muncul di serial HBO Succession, di mana karakter-karakternya berpakaian dengan gaya sangat sederhana namun seluruh outfit mereka bernilai puluhan juta.
Beberapa selebritas dan public figure yang dikenal menganut quiet luxury antara lain Gwyneth Paltrow, Sofia Richie, hingga Meghan Markle. Mereka tampil sederhana namun elegan, dengan pilihan busana dari brand-brand seperti The Row, Loro Piana, dan Brunello Cucinelli, merek yang mungkin tidak familiar bagi awam, namun sangat dihargai di kalangan elit.
4. Mengutamakan Kualitas Jangka Panjang
Salah satu ciri utama dari quiet luxury adalah pemilihan barang berkualitas tinggi yang tahan lama. Orang kaya yang menganut gaya ini rela membayar lebih mahal untuk satu barang yang bisa dipakai bertahun-tahun, dibanding membeli banyak item tren yang cepat rusak atau ketinggalan zaman.
Dengan demikian, quiet luxury juga mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan anti pemborosan, sangat berbeda dari konsumsi impulsif yang umum terjadi dalam budaya pamer.
5. Bisa Diterapkan oleh Siapa Saja, Termasuk Anda
Meski berasal dari kalangan atas, filosofi quiet luxury sebenarnya bisa diterapkan oleh siapa saja. Prinsip dasarnya adalah membeli lebih sedikit, tapi lebih berkualitas. Anda bisa memulai dengan memilih pakaian polos, warna netral, dan bahan bagus meski tidak bermerek.
Tak perlu punya puluhan juta di rekening. Cukup pilih barang yang bisa dipakai berkali-kali, nyaman, dan tetap terlihat rapi. Quiet luxury adalah tentang rasa percaya diri, kenyamanan, dan pemahaman atas nilai barang, bukan sekadar label harga.
Quiet luxury adalah refleksi dari orang kaya yang ingin hidup mewah tapi tidak merasa perlu membuktikannya kepada dunia. Gaya ini menunjukkan bahwa kadang yang paling mahal justru yang paling diam. Untuk Anda yang ingin tampil berkelas tanpa terlihat berusaha terlalu keras, quiet luxury bisa jadi jawabannya.