Menguak Bahaya Debt Spiral, Ketika Utang Dicicil dengan Utang Baru, Bagaimana Cara Keluarnya?
- Freepik
Langkah konkret lain adalah melakukan efisiensi besar-besaran dalam pengeluaran. Identifikasi kebutuhan pokok dan hilangkan pos belanja yang tidak esensial, seperti langganan streaming, jajan online, atau belanja impulsif. Di saat bersamaan, carilah peluang menambah penghasilan, misalnya dengan pekerjaan sampingan, menjual barang tidak terpakai, atau menawarkan jasa sesuai keahlian Anda.
5. Negosiasi dengan Kreditur
Jangan malu untuk berkomunikasi dengan pihak pemberi pinjaman atau bank. Jika Anda mengalami kesulitan bayar, banyak lembaga keuangan yang bersedia memberikan keringanan seperti restrukturisasi utang, penundaan cicilan, atau pengurangan bunga. Tunjukkan itikad baik dan ajukan permohonan secara resmi dengan bukti kondisi keuangan Anda.
6. Pertimbangkan Konsultasi Keuangan
Jika jumlah utang sudah sangat membebani dan sulit dikendalikan, Anda bisa mencari bantuan dari lembaga konsultasi keuangan atau konsultan profesional. Mereka dapat membantu merancang rencana pelunasan yang sesuai dengan kemampuan Anda. Beberapa juga menyediakan program manajemen utang untuk membantu Anda bernegosiasi dengan kreditur dan mengatur angsuran secara kolektif.
7. Disiplin dan Konsisten
Proses keluar dari debt spiral bukanlah hal instan. Dibutuhkan waktu, kedisiplinan, dan konsistensi tinggi dalam menjalankan rencana pelunasan. Selalu ingat tujuan jangka panjang Anda: bebas dari jerat utang dan memiliki kebebasan finansial. Rayakan pencapaian kecil, seperti berhasil melunasi satu pinjaman, agar tetap termotivasi.