Strategi Kelola Gaji Pertama agar Bisa Punya Tabungan Rp100 Juta dalam 5 Tahun

Ilustrasi kaya raya
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Menerima gaji pertama adalah momen yang menyenangkan sekaligus membanggakan. Rasanya ingin langsung membelanjakan semua hasil kerja keras Anda, mulai dari belanja kebutuhan pribadi, mentraktir keluarga, hingga membeli barang impian. 

Menguak Aturan 1 Dolar: Cara Efektif Bangun Dana Pensiun Bikin Hari Tua Nyaman

 

Namun, bila Anda ingin memiliki masa depan keuangan yang lebih mapan, inilah saat yang tepat untuk mulai berpikir jangka panjang.

Sudah Lama Kerja tapi Belum Punya Tabungan? Hati-hati dengan 5 Kesalahan Finansial Ini

 

Banyak anak muda menganggap tabungan besar seperti Rp100 juta mustahil dicapai dalam waktu lima tahun, apalagi jika gaji bulanan masih terbatas. Namun, dengan pengelolaan yang bijak dan konsisten, tujuan tersebut bukan hal yang mustahil. 

Jangan Bingung Lagi! Simak 5 Rekomendasi Tempat Menyimpan Dana Darurat

 

Berikut ini adalah beberapa tips mengelola gaji pertama Anda agar bisa mengumpulkan tabungan Rp100 juta dalam lima tahun ke depan.

 

1. Tentukan Target dan Buat Rencana Keuangan

 

Langkah pertama adalah menentukan tujuan yang jelas. Misalnya, ingin memiliki tabungan Rp100 juta dalam 60 bulan (5 tahun), berarti Anda harus menyisihkan rata-rata sekitar Rp1,7 juta per bulan. 

 

Dari angka tersebut, buatlah perencanaan keuangan bulanan yang realistis sesuai penghasilan Anda. Jika gaji awal masih Rp4–5 juta, Anda perlu menyesuaikan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan tambahan.

 

2. Gunakan Rumus 50-30-20

 

Rumus 50-30-20 adalah metode sederhana namun efektif. Alokasikan 50 persen dari gaji untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, tempat tinggal), 30 persen untuk keinginan (hiburan, nongkrong), dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. 

 

Jika ingin lebih agresif, Anda bisa membalikkan porsinya menjadi 30 persen kebutuhan, 20 persen keinginan, dan 50 persen untuk tabungan. Disiplin dalam menerapkan rumus ini akan sangat membantu mewujudkan target keuangan Anda.

 

3. Buka Rekening Khusus Tabungan

 

Salah satu trik agar tabungan tidak cepat tergoda untuk dipakai adalah memisahkan rekening untuk kebutuhan harian dan rekening khusus menabung. Idealnya, rekening tabungan tidak memiliki kartu debit dan tidak terhubung dengan aplikasi pembayaran. 

 

Anda juga bisa menggunakan produk tabungan berjangka dari bank yang mengunci dana Anda dalam jangka waktu tertentu.

 

4. Hindari Gaya Hidup Konsumtif

 

Godaan terbesar saat mulai menerima gaji adalah gaya hidup konsumtif. Makan di kafe setiap akhir pekan, upgrade gawai, atau belanja online bisa menguras pendapatan tanpa terasa. 

 

Anda tidak perlu pelit, namun mulailah membiasakan hidup hemat dan selektif dalam membelanjakan uang. Frugal living bukan berarti menyiksa diri, melainkan memilih pengeluaran yang benar-benar memberi nilai tambah.

 

5. Tambah Penghasilan dari Sumber Lain

 

Jika gaji pokok tidak mencukupi untuk ditabung dalam jumlah besar, pertimbangkan menambah penghasilan melalui side hustle. Anda bisa mencoba freelance, jualan online, menjadi content creator, atau mengikuti program afiliasi. 

 

Pendapatan tambahan bisa langsung Anda alokasikan 100 persen untuk tabungan tanpa mengganggu pengeluaran utama.

 

6. Manfaatkan Fitur Autodebet

 

Agar lebih disiplin menabung, aktifkan fitur autodebet bulanan dari rekening gaji ke rekening tabungan Anda. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot mentransfer secara manual setiap bulan dan bisa meminimalisir lupa atau rasa sayang saat harus menyisihkan uang.

 

7. Investasikan Sebagian Tabungan

 

Menyimpan uang di rekening bank memang aman, tetapi tidak memberi keuntungan optimal. Pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian tabungan Anda ke dalam bentuk investasi jangka menengah seperti reksa dana, emas, atau obligasi ritel negara (ORI). Pilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko Anda dan tetap utamakan keamanan dana.

 

8. Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala

 

Setiap bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi pengeluaran dan perkembangan tabungan Anda. Apakah sudah sesuai dengan rencana? Jika ada pengeluaran yang membengkak, identifikasi penyebabnya dan cari cara untuk memperbaikinya di bulan berikutnya. Evaluasi berkala membuat Anda tetap sadar akan tujuan finansial yang sedang dibangun.

 

9. Hindari Utang Konsumtif

 

Gaji pertama sering kali menjadi alasan untuk mengambil cicilan gawai baru, kredit motor, atau kartu kredit. Padahal, utang konsumtif akan menggerus potensi tabungan Anda. Jika terpaksa berutang, pastikan itu untuk hal produktif atau kebutuhan yang benar-benar penting, dan tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan bulanan Anda.

 

10. Nikmati Prosesnya

 

Menabung Rp100 juta dalam lima tahun bukan perlombaan cepat, tapi maraton yang membutuhkan konsistensi. Anda boleh menikmati hasil kerja keras sesekali, asalkan tetap dalam batas yang wajar. 

 

Jangan terlalu keras pada diri sendiri, namun juga jangan longgar tanpa arah. Nikmati setiap proses, rayakan kemajuan kecil, dan tetap fokus pada tujuan akhir.

 

Memiliki tabungan Rp100 juta sebelum usia 30 tahun bukan sekadar mimpi. Dengan mengelola gaji pertama secara bijak, disiplin dalam menabung, dan strategi keuangan yang terencana, Anda bisa mencapainya dalam waktu lima tahun. 

 

Yang terpenting adalah memulai sekarang dan konsisten menjalankannya. Jangan tunggu gaji besar untuk mulai menabung, karena kekayaan bukan soal seberapa besar penghasilan, tapi seberapa pintar Anda mengelolanya.