Waspada! Ini Risiko Tak Bayar Pinjol, dari Kedatangan Debt Collector hingga Skor Kredit Terancam Jeblok
- Freepik
Lifestyle – Pinjaman online (pinjol) memang menjadi solusi cepat saat kebutuhan mendesak datang tiba-tiba. Prosesnya mudah, syaratnya ringan, bahkan bisa cair dalam hitungan menit.
Namun di balik kemudahannya, tersimpan risiko besar apabila Anda gagal membayar tepat waktu. Banyak orang tergiur karena kemudahan ini, tetapi lupa menghitung ulang kemampuan untuk melunasinya.
Apabila Anda tidak mampu membayar pinjaman online, bersiaplah menerima konsekuensi yang tidak main-main. Tak hanya sekadar bunga yang membengkak, dampak psikologis, sosial, bahkan keuangan jangka panjang bisa mengintai.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja risiko yang bisa terjadi saat Anda gagal melunasi pinjol.
Berikut ini adalah daftar risiko tidak membayar pinjaman online yang wajib Anda ketahui dan waspadai:
1. Debt Collector Datang ke Rumah
Salah satu risiko paling nyata adalah didatangi oleh debt collector (penagih utang) ke rumah atau tempat kerja. Meskipun OJK sudah mengatur etika penagihan, kenyataannya masih banyak praktik penagihan yang intimidatif dan membuat debitur merasa tertekan.
Kehadiran debt collector ini juga bisa mencoreng nama baik Anda di lingkungan sekitar, apalagi jika penagihan dilakukan secara terbuka.
2. Bunga dan Denda Terus Membengkak
Gagal membayar pinjaman online berarti Anda akan dibebani bunga harian dan denda keterlambatan. Bahkan untuk pinjol ilegal, bunga bisa sangat tidak wajar dan terus bertambah setiap hari.
Dalam beberapa kasus, utang pokok hanya ratusan ribu, tetapi dalam waktu singkat bisa melonjak hingga jutaan rupiah karena akumulasi bunga dan denda yang tidak masuk akal.
3. Akses Kontak dan Data Pribadi Disalahgunakan
Jika Anda menggunakan pinjol ilegal, risiko penyalahgunaan data pribadi sangat tinggi. Banyak pengguna mengeluhkan bahwa kontak di ponsel mereka dihubungi satu per satu untuk menagih utang, termasuk atasan, teman kerja, dan keluarga.
Ini tentu menimbulkan rasa malu dan kerugian reputasi. Beberapa pinjol bahkan menyebarkan informasi palsu atau memfitnah untuk menekan Anda agar segera membayar.
4. Diblokir dari Akses Layanan Pinjaman Lain
Jika Anda gagal membayar pinjaman di satu platform, nama Anda bisa masuk daftar hitam di berbagai aplikasi pinjol lain, terutama jika pinjol tersebut terdaftar resmi di OJK dan terhubung dalam sistem yang sama. Hal ini akan membuat Anda sulit mengajukan pinjaman baru, meski dalam keadaan darurat.
5. Skor Kredit (SLIK OJK) Rusak
Salah satu dampak jangka panjang dari tidak membayar pinjaman online legal adalah rusaknya skor kredit Anda di SLIK OJK atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking. Jika catatan kredit Anda buruk, bank maupun lembaga keuangan resmi akan menolak pengajuan pinjaman, KPR, atau kartu kredit Anda di masa depan. Ini jelas menghambat rencana finansial jangka panjang Anda.
6. Stres dan Gangguan Mental
Jangan sepelekan dampak psikologis akibat teror penagihan pinjol. Banyak kasus menunjukkan bahwa debitur mengalami stres berat, gangguan tidur, bahkan depresi karena terus diteror oleh penagih utang, baik lewat telepon, pesan singkat, maupun kunjungan langsung. Beban mental ini bisa berdampak pada hubungan sosial, pekerjaan, dan kesehatan fisik Anda.
7. Masalah Hukum Jika Menghindar Terus-Menerus
Memang, utang piutang adalah ranah perdata, bukan pidana. Namun jika Anda terus menghindar dan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan pinjaman, pihak pinjol bisa menggugat Anda secara perdata. Meski jarang terjadi pada pinjaman kecil, risiko ini tetap ada terutama untuk utang dalam jumlah besar pada pinjol resmi.
Kemudahan pinjaman online memang menggoda, tapi jangan sampai membuat Anda terjebak dalam utang yang sulit dilunasi. Tidak membayar pinjol bisa memicu berbagai masalah serius, mulai dari gangguan mental hingga kerusakan skor kredit yang berdampak panjang.
Jika Anda terpaksa meminjam, pastikan hanya menggunakan pinjol legal yang terdaftar di OJK, pinjam sesuai kemampuan, dan lunasi tepat waktu.
Bijaklah dalam menggunakan layanan keuangan digital agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.