10 Ide Bisnis Sustainable yang Cocok untuk Generasi Z, Cuan Sekaligus Berdampak ke Lingkungan
- Freepik
Lifestyle – Generasi Z dikenal sebagai generasi yang peduli pada isu lingkungan, keadilan sosial, dan keberlanjutan. Tak heran jika banyak anak muda saat ini tidak hanya ingin berbisnis demi uang, tetapi juga ingin memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Di sinilah konsep bisnis sustainable menjadi pilihan yang sangat relevan. Bisnis sustainable atau bisnis berkelanjutan adalah model usaha yang tak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.
Jika Anda termasuk generasi Z yang ingin memulai usaha dengan nilai-nilai tersebut, berikut adalah 10 ide bisnis sustainable yang bisa Anda coba dari sekarang.
1. Thrift Shop atau Toko Pakaian Bekas Kurasi
Menjual pakaian bekas yang masih layak pakai adalah cara cerdas untuk mengurangi limbah tekstil. Anda bisa membuka thrift shop online, mengkurasi pakaian bekas bermerek, lalu menjualnya di media sosial atau marketplace.
Ini bisnis yang ramah lingkungan, sekaligus menjawab tren fashion kekinian di kalangan anak muda.
2. Produksi Tas dan Aksesori dari Barang Daur Ulang
Gunakan bahan bekas seperti banner, jeans lama, atau kain sisa untuk membuat tas, dompet, atau aksesori lain. Banyak brand lokal sukses dengan konsep upcycle seperti ini, dan Anda bisa mulai dari skala kecil.
Nilai jualnya tinggi karena unik, limited, dan punya cerita di balik produk.
3. Jualan Produk Perawatan Diri Ramah Lingkungan
Sabun batangan organik, deodorant tanpa kemasan plastik, atau skincare berbahan alami semakin diminati. Anda bisa memproduksi atau menjadi reseller produk personal care berkelanjutan.
Cocok dipasarkan lewat TikTok dan Instagram dengan storytelling yang kuat.
4. Bisnis Isi Ulang (Refill Station)
Buka jasa isi ulang sabun, sampo, minyak goreng, atau cairan pembersih untuk rumah tangga. Konsep ini membantu konsumen mengurangi pembelian kemasan sekali pakai.
Bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal Anda, lalu diperluas lewat sistem pre-order.
5. Rental Outfit atau Barang Lifestyle
Alih-alih membeli, banyak orang kini memilih sewa barang demi hemat dan mengurangi konsumsi berlebih. Anda bisa menyewakan outfit kondangan, perlengkapan outdoor, kamera, atau alat bayi.
Konsep ini mengedepankan konsumsi bijak dan efisien.
6. Menjual Makanan Lokal dan Musiman
Menjual makanan berbasis bahan lokal dan musiman dapat mengurangi jejak karbon dari distribusi jarak jauh. Misalnya, camilan dari singkong, olahan pisang, atau produk UMKM lokal lainnya.
Selain ramah lingkungan, Anda juga ikut memberdayakan petani atau produsen kecil.
7. Konten Edukasi Sustainability di Media Sosial
Generasi Z sangat aktif di media sosial. Jika Anda punya minat di isu lingkungan, manfaatkan platform seperti TikTok, Instagram, atau YouTube untuk membuat konten edukatif.
Monetisasi bisa datang dari endorsement produk ramah lingkungan, program afiliasi, atau donasi dari followers.
8. Tanaman Hias dan Urban Farming Kit
Menjual bibit sayur, pot dari bahan daur ulang, atau kit bercocok tanam di rumah jadi tren di kalangan anak muda urban. Selain estetika, urban farming juga mendukung ketahanan pangan lokal.
Pemasaran bisa dilakukan melalui komunitas online, marketplace hijau, atau workshop kecil.
9. Pembuatan Merchandise Berkelanjutan
Jika Anda suka desain, coba buat merchandise seperti kaus, totebag, atau stiker yang dicetak dengan tinta ramah lingkungan dan bahan organik. Bisa menyasar komunitas, event, atau brand yang ingin tampil "green".
Kunci suksesnya adalah desain yang menarik dan pesan yang kuat.
10. Aplikasi atau Website Pengelolaan Sampah Digital
Bagi Gen Z yang tertarik di bidang teknologi, Anda bisa membuat solusi digital seperti aplikasi bank sampah online, marketplace barang preloved, atau reminder buang sampah terpilah.
Meski membutuhkan tim dan riset, bisnis ini punya potensi besar untuk kolaborasi dengan NGO, pemerintah, atau brand besar.
Memulai bisnis sustainable bukan hanya soal tren, tapi juga bentuk kepedulian terhadap masa depan bumi dan masyarakat. Generasi Z, dengan kreativitas dan akses digital yang luas, punya modal besar untuk membuat usaha yang bukan cuma cuan, tapi juga bermakna.
Tak perlu menunggu jadi besar. Mulailah dari ide sederhana yang bisa Anda wujudkan hari ini juga. Jadikan bisnis Anda bukan hanya tempat mencari uang, tapi juga wadah menciptakan perubahan.