Emas Fisik vs Digital Saat Krisis, Mana yang Lebih Aman Disimpan? Ini Perbandingannya

Ilustrasi investasi emas
Sumber :
  • Freepik

Kedua jenis emas sama-sama likuid, namun cara pencairannya berbeda. Emas digital lebih unggul dalam hal kemudahan transaksi. Anda bisa membeli dan menjual emas hanya dengan aplikasi, bahkan dalam jumlah kecil, tanpa harus ke toko emas atau lembaga keuangan. 

Belajar Cara Atur Uang ala Ikigai, Rahasia Hidup Seimbang Orang Jepang

Di sisi lain, emas fisik memerlukan proses lebih panjang untuk dicairkan dan harga jual kembali bisa berbeda tergantung tempat dan kondisi barang.

3. Kepemilikan dan Bukti Nyata

Debt Collector Pinjol Datang ke Rumah? Ini Hak dan Cara Menghadapinya Secara Hukum

Dalam emas fisik, Anda benar-benar memegang dan memiliki benda tersebut. Ada rasa aman tersendiri saat melihat aset Anda secara nyata. Namun, ini bisa jadi kekurangan jika terjadi situasi darurat atau bencana. 

Emas digital tidak memberikan bentuk fisik, tapi tetap legal jika dibeli melalui platform resmi yang diawasi oleh OJK atau Bappebti. Sebagian platform bahkan menyediakan opsi konversi emas digital menjadi fisik.

Punya Banyak Cicilan? Ini Cara Cerdas Melunasi Semua Utang Secara Bertahap

4. Biaya Tambahan

Investasi emas fisik biasanya dikenai biaya cetak, biaya penyimpanan (jika menggunakan jasa penyimpan), serta selisih harga beli dan jual (spread) yang lebih tinggi. Emas digital sering kali lebih efisien dari segi biaya, karena tidak memerlukan cetakan atau brankas, dan spread-nya pun cenderung lebih kecil. Namun, beberapa platform mungkin mengenakan biaya administrasi atau penarikan.

Halaman Selanjutnya
img_title