4 Prinsip Epictetus untuk Menjadi Tenang di Masa Ekonomi Sulit

Ilustrasi Stoikisme
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu—mulai dari inflasi, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga kenaikan harga kebutuhan pokok—banyak orang merasa kehilangan arah dalam mengatur keuangan. Rasa cemas dan tekanan hidup kerap kali datang bersamaan. 

5 Rahasia Frugal Living yang Jarang Diketahui, Bikin Keuangan Lebih Terkontrol!

 

Namun, filsuf Stoik asal Yunani, Epictetus, menawarkan prinsip-prinsip bijak yang tak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga sangat berguna dalam menghadapi tantangan finansial zaman modern.

Apa Itu BSU? Bantuan Langsung Pemerintah untuk Pekerja, Begini Syarat dan Cara Pencairannya

 

Epictetus mengajarkan bahwa ketenangan sejati datang dari sikap terhadap situasi, bukan dari situasi itu sendiri. Prinsip-prinsip Stoik yang ia ajarkan bukanlah teori kosong, melainkan panduan praktis untuk membentuk pikiran, tindakan, dan pengambilan keputusan, termasuk dalam urusan keuangan.

Cara Mendapatkan Bantuan Rp15 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Ini Syaratnya!

 

Berikut ini empat prinsip Epictetus yang dapat Anda terapkan sebagai cara mengatur uang dan menjaga kestabilan emosi dalam kondisi ekonomi sulit:

 

1. Kendalikan Apa yang Bisa Anda Kendalikan

 

Epictetus menekankan pentingnya membedakan hal-hal yang berada dalam kendali kita dan yang tidak. Kita tidak bisa mengendalikan naik turunnya ekonomi, harga bahan pokok, atau kebijakan pemerintah. Tapi kita bisa mengendalikan cara kita menyikapinya.

 

Fokuslah pada langkah-langkah nyata seperti membuat anggaran bulanan, mencatat pengeluaran, membatasi pembelian impulsif, dan mencari sumber penghasilan tambahan. Alihkan energi dari rasa panik ke tindakan konkret.

 

2. Hiduplah dengan Jujur dan Sesuai Nilai

 

Menurut Epictetus, menjalani hidup dengan kejujuran dan integritas jauh lebih penting daripada kekayaan instan. Dalam urusan keuangan, prinsip ini relevan dengan menolak godaan cepat kaya yang tidak etis.

 

Hindari praktik-praktik seperti investasi bodong, utang konsumtif tanpa perhitungan, atau penghasilan yang melanggar norma. Rezeki yang datang dari jalan yang benar akan memberikan ketenangan jangka panjang.

 

3. Syukuri Apa yang Anda Miliki dan Hiduplah Sederhana

 

Epictetus percaya bahwa rasa cukup adalah kunci kebebasan sejati. Saat kita tidak terus-menerus menginginkan lebih, kita terbebas dari tekanan sosial dan finansial.

 

Ubah pola pikir konsumtif dengan fokus pada kebutuhan, bukan keinginan. Latih diri untuk merasa cukup dengan yang dimiliki. Anda bisa mulai dari hal kecil, seperti mengurangi frekuensi belanja online atau memasak di rumah.

 

4. Jadikan Tantangan sebagai Latihan Ketangguhan

 

Epictetus menyarankan kita melihat tantangan bukan sebagai beban, melainkan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Termasuk saat menghadapi masalah keuangan.

 

Jika penghasilan berkurang, gunakan momen ini untuk mengevaluasi pengeluaran, mencari alternatif pendapatan, atau belajar keterampilan baru yang bisa menghasilkan. Ketangguhan finansial dibentuk dari masa-masa sulit.

 

Mengapa Prinsip Epictetus Efektif?

 

Mengikuti prinsip-prinsip Stoik membantu Anda untuk:

 

- Menghindari stres berlebihan karena fokus pada hal yang bisa dikendalikan.

- Menjadi lebih bijak dalam mengelola uang karena hidup sesuai nilai dan tujuan.

- Menjaga kestabilan mental dan emosional di tengah ketidakpastian.

 

Menumbuhkan disiplin finansial dan kebiasaan hidup sederhana yang tahan lama.

 

Epictetus mungkin hidup ribuan tahun lalu, tetapi kebijaksanaannya tetap menyala hingga hari ini. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Stoik dalam mengelola uang dan kehidupan, Anda bisa membangun ketenangan batin dan kestabilan finansial, bahkan saat dunia sedang goyah.

 

Jika Anda sedang mencari cara atur uang yang tidak hanya efektif tetapi juga menenangkan, maka ajaran Epictetus layak untuk dipertimbangkan. Sebab terkadang, solusi terbaik bukan sekadar strategi, tapi cara berpikir yang benar.