Gajian Lenyap karena Jajan Tiap Hari? Terapkan 3 Langkah Ini agar Tetap Bisa Nabung

Ilustrasi menabung
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Pernah merasa gaji Anda “hilang” entah ke mana padahal baru saja cair? Mungkin jawabannya ada pada kebiasaan jajan yang tampak sepele tapi rutin Anda lakukan. 

Hidup Hemat ala Filsuf Stoik, Seni Menunda Keinginan demi Kebebasan Finansial

Segelas kopi tiap pagi, camilan sore, pesan makanan online, hingga ikut tren kuliner baru bisa menyedot cuan secara perlahan namun konsisten. Dan sayangnya, pengeluaran semacam ini sering kali luput dari perhitungan serius dalam anggaran keuangan.

Jajan bukan dosa, tapi kalau tidak dikendalikan, bisa jadi hambatan besar dalam mencapai tujuan finansial. Apalagi jika Anda punya niat menabung untuk dana darurat, liburan, atau bahkan investasi masa depan. 

Belajar Frugal Living dari Filosofi Yunani, Hidup Sederhana Tanpa Mengorbankan Kebahagiaan

Kabar baiknya, Anda tetap bisa jajan tanpa harus mengorbankan kemampuan untuk menabung, asal tahu cara mengelolanya. Berikut tiga langkah praktis yang bisa Anda terapkan mulai hari ini.

1. Pisahkan Uang Jajan dan Tabungan Sejak Awal

Frugal Living ala Jepang, Filosofi Danshari agar Hidup Lebih Ringan dan Hemat

Langkah pertama dan paling penting adalah menerapkan prinsip "bayar diri sendiri dulu". Begitu gaji atau penghasilan masuk, langsung alokasikan sebagian untuk tabungan sebelum Anda mulai belanja atau jajan. Idealnya, sisihkan minimal 10–20% dari penghasilan untuk ditabung. Setelah itu, barulah Anda tentukan berapa sisa dana yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, termasuk jajan.

Dengan sistem ini, Anda tidak akan "terpaksa" menabung dari sisa uang jajan, karena dana menabung sudah diamankan lebih dulu. Ini juga membantu mencegah overbudgeting pada pengeluaran yang sifatnya konsumtif.

Halaman Selanjutnya
img_title