Filosofi Keuangan ala Yunani Kuno, Pelajaran Bijak dari Masa Lalu untuk Masa Kini
- Freepik
Plato menekankan pentingnya harmoni antara materi dan spiritual. Dalam pengelolaan uang, artinya: jangan hanya fokus mengejar uang, tapi pastikan keuangan Anda menunjang tujuan hidup, seperti pendidikan, kesehatan, atau kontribusi sosial. Uang hanyalah alat, bukan tujuan akhir.
3. Seimbang Lebih Baik daripada Berlebihan – Aristoteles
Dalam etika Aristoteles, kebajikan ada di tengah antara dua ekstrem. Filosofi ini bisa diterapkan untuk gaya hidup finansial seimbang: tidak terlalu boros, tapi juga tidak terlalu pelit. Belanjalah dengan bijak, dan menabunglah dengan tujuan, bukan karena takut berlebihan.
4. Kontrol Diri Lebih Penting dari Penghasilan – Epictetus
Filsuf Stoik ini percaya bahwa kendali atas diri sendiri adalah bentuk kekuatan tertinggi. Dalam konteks keuangan, ini berarti: penghasilan tinggi tidak ada artinya jika tak bisa mengendalikan pengeluaran. Keahlian mengatur uang berasal dari disiplin, bukan angka di slip gaji.
5. Hidup Bebas dari Utang adalah Kebebasan Sejati – Diogenes
Diogenes dikenal karena gaya hidup minimalis ekstrem. Ia menganggap kebebasan sejati hanya bisa diraih saat seseorang tidak tergantung pada orang lain—termasuk dalam hal utang. Dalam dunia modern, ini jadi pengingat untuk menghindari utang konsumtif dan menjaga kebebasan finansial Anda.