Filosofi Danshari untuk Gen Z, Cara Detoks Barang demi Kewarasan Mental dan Kestabilan Finansial

Ilustrasi menjalani frugal living
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era digital yang serba cepat dan penuh godaan, anak muda seperti milenial dan Gen Z kerap terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Diskon flash sale, tren barang terbaru, dan dorongan media sosial untuk selalu tampil “up to date” membuat pengeluaran sulit terkendali. 

Rahasia Tajir Alexandr Wang, Triliuner Termuda di Dunia AI, Hartanya Tembus Rp59 T

Tak jarang, rumah penuh barang tak terpakai, namun saldo rekening justru terus menipis. Jika Anda merasa berada dalam kondisi ini, mungkin sudah saatnya mencoba detoks barang melalui pendekatan danshari—gaya hidup minimalis ala Jepang yang tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga keuangan dan mental.

Danshari merupakan filosofi yang berasal dari tiga karakter Jepang: dan (menolak membeli barang yang tidak dibutuhkan), sha (membuang barang yang tidak berguna), dan ri (melepaskan keterikatan terhadap kepemilikan). 

Karyawan Wajib Tahu! 10 Ide Bisnis di Kantor Ini Bisa Tambah Pemasukan 'In This Economy'

Konsep ini tidak hanya mengajarkan Anda untuk hidup lebih sederhana, tetapi juga menjadi cara atur keuangan yang efektif, terutama bagi generasi milenial yang ingin membangun kehidupan finansial lebih stabil.

Berikut ini beberapa langkah praktis menerapkan danshari yang bisa membantu Anda detoks barang sekaligus memperbaiki kondisi keuangan secara bertahap:

Stop Kebiasaan Ini Kalau Mau Tagihan Listrik dan Air Lebih Murah, Bisa Hemat Ratusan Ribu Per Bulan!

1. Evaluasi Semua Barang yang Anda Miliki

Langkah awal adalah melakukan audit barang secara menyeluruh. Mulailah dari kamar pribadi, lemari, hingga laci-laci yang sudah lama tidak dibuka. Tanyakan pada diri sendiri: “Kapan terakhir saya menggunakan ini?” Jika barang tersebut tidak terpakai dalam 6 bulan terakhir dan tidak memiliki nilai sentimental atau fungsional, besar kemungkinan Anda tidak membutuhkannya.

Halaman Selanjutnya
img_title