5 Jenis Investasi untuk Passive Income Jangka Panjang, Cuan Stabil Tanpa Harus Kerja Ekstra!

Ilustrasi investasi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Memiliki penghasilan tambahan yang mengalir secara pasif kini bukan lagi sekadar impian. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebutuhan hidup yang terus meningkat, passive income menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mencapai kebebasan finansial.

10 Ide Side Hustle Ini Bisa Dikerjakan di Malam Hari, Cocok untuk Karyawan Sibuk yang Kerja 9-5

 

Namun, untuk membangun passive income yang berkelanjutan, Anda perlu strategi yang matang. Salah satu strategi terbaik adalah melalui investasi

Panduan Lengkap Bangun Bisnis Setelah Resign dari Kantor, Jangan Asal Jalan!

 

Tidak semua investasi cocok untuk tujuan jangka panjang dan pasif. Oleh karena itu, penting untuk memilih instrumen yang aman, stabil, dan tetap menghasilkan tanpa harus dikelola secara aktif setiap waktu.

Resign demi Bisnis Sendiri? Simak Dulu Risiko dan Peluangnya Sebelum Terlambat

 

Berikut ini lima jenis investasi yang cocok untuk Anda yang ingin mendapatkan passive income jangka panjang.

 

1. Saham Dividen

 

Investasi saham tidak selalu berarti harus memantau pasar setiap hari. Jika Anda memilih saham dari perusahaan yang rutin membagikan dividen, Anda dapat memperoleh penghasilan tambahan secara berkala tanpa menjual saham tersebut. 

 

Dividen dibayarkan kepada pemegang saham sebagai pembagian keuntungan perusahaan. Semakin besar kepemilikan Anda, semakin besar pula potensi pasif yang bisa Anda nikmati. 

 

Jenis investasi ini sangat cocok untuk strategi jangka panjang, terutama jika Anda juga menerapkan reinvestasi dividen untuk pertumbuhan portofolio.

 

2. Reksadana Pendapatan Tetap

 

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang mengalokasikan mayoritas dana pada instrumen obligasi atau surat utang. Karena dikelola oleh manajer investasi profesional, Anda tidak perlu repot memilih aset satu per satu. 

 

Investasi ini cocok untuk Anda yang menginginkan imbal hasil lebih tinggi dari tabungan atau deposito, namun tetap dengan risiko yang moderat.

 

Selain itu, Anda dapat mulai berinvestasi dengan nominal yang cukup terjangkau, sehingga sangat ideal untuk investor pemula yang ingin passive income secara perlahan tapi pasti.

 

3. Properti Sewa

 

Investasi properti, seperti rumah, apartemen, atau ruko yang disewakan, adalah salah satu bentuk passive income yang sudah terbukti dari waktu ke waktu. Setelah properti Anda siap huni dan memiliki penyewa, penghasilan pasif bisa mengalir setiap bulan dalam bentuk uang sewa. 

 

Meskipun membutuhkan modal awal yang relatif besar, nilai properti cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Selain mendapatkan penghasilan tambahan secara rutin, Anda juga memiliki aset yang bisa diwariskan atau dijual kembali di masa depan.

 

4. Peer-to-Peer (P2P) Lending

 

P2P lending memungkinkan Anda meminjamkan uang kepada individu atau pelaku usaha kecil melalui platform digital yang sudah diawasi oleh OJK. 

 

Sebagai imbalannya, Anda akan menerima bunga dari pinjaman tersebut. P2P lending cocok untuk Anda yang ingin diversifikasi investasi namun tetap mendapatkan arus kas rutin. 

 

Risiko investasi ini bisa diminimalkan dengan menyebar dana ke berbagai peminjam. Selain itu, banyak platform yang sudah menyediakan fitur otomatis untuk menyalurkan dana ke pinjaman yang sesuai dengan preferensi risiko Anda.

 

5. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel

 

Jika Anda mencari investasi yang aman dan dijamin pemerintah, maka Surat Berharga Negara Ritel bisa menjadi pilihan utama. Jenis investasi ini dirancang untuk individu dan bisa dibeli secara online saat masa penawaran dibuka. 

 

Anda akan mendapatkan kupon atau imbal hasil tetap setiap bulan selama periode investasi. Selain aman, SBN juga cocok untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau dana darurat. Dengan tingkat risiko yang sangat rendah, Anda bisa membangun passive income secara konsisten tanpa tekanan.

 

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan passive income yang dapat menopang keuangan Anda dalam jangka panjang. Saham dividen, reksadana pendapatan tetap, properti sewa, P2P lending, dan SBN adalah lima instrumen yang layak dipertimbangkan untuk menghasilkan penghasilan tambahan secara stabil.

 

Memulai investasi tidak harus menunggu mapan atau pensiun. Justru semakin dini Anda memulai, semakin besar hasil yang bisa Anda raih. Tentukan prioritas, kenali profil risiko Anda, dan pilih instrumen yang sesuai. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa membuat uang bekerja untuk Anda—bahkan saat sedang tidur.