Pinjol vs Paylater, Mana yang Lebih Membebani Keuangan Anda? Ini Jawabannya!

Ilustrasi mengajukan pinjaman online
Sumber :
  • Freepik

Pinjol cenderung lebih berisiko membebani keuangan, karena selain bunganya tinggi, Anda cenderung menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan yang tidak terukur. Jika Anda meminjam tanpa rencana pembayaran yang jelas, utang akan membengkak dan memicu stres finansial.

Alasan Anak Muda Suka PayLater? Ini 5 Jawaban yang Cerminkan Gaya Hidup Digital dan Dinamika Finansial Baru

Paylater bisa lebih ringan, jika digunakan untuk pembelian yang memang dibutuhkan dan dengan tenor pendek. Namun, jika Anda menggunakannya untuk barang-barang konsumtif secara impulsif, maka dampaknya bisa sama beratnya dengan pinjol.

Kunci utamanya bukan hanya pada jenis layanan, melainkan pada cara Anda mengatur uang dan menilai kebutuhan secara objektif.

5 Strategi Punya Rumah Pertama Sebelum Umur 30 Tahun, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu!

4. Tips Menghindari Beban Finansial dari Pinjol dan Paylater

Agar tidak terjebak dalam utang digital, berikut beberapa cara bijak mengelola layanan ini:

Dunia Kerja Berubah! Ini 8 Profesi yang Lahir dari Teknologi AI, Auto Panen Cuan di 2030

- Gunakan pinjol hanya untuk keperluan mendesak, bukan gaya hidup. Pastikan Anda tahu dari mana sumber dana untuk membayarnya kembali.

- Gunakan paylater dengan limit yang Anda atur sendiri, bukan berdasarkan limit maksimal dari platform.

Halaman Selanjutnya
img_title