Deodoran Roll-On vs Deodoran Spray: Mana yang Lebih Tahan Lama di Cuaca Panas?

Ilustrasi memakai deodoran
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam iklim tropis seperti Indonesia, di mana cuaca panas dan kelembapan tinggi menjadi tantangan sehari-hari, menjaga kesegaran tubuh adalah kebutuhan penting. Bau badan akibat keringat yang bercampur dengan bakteri dapat mengganggu kepercayaan diri, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Deodoran menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah ini, dengan dua jenis yang paling populer adalah deodoran roll-on dan deodoran spray

7 Penyebab Makeup Meleleh dan Tips Agar Awet Seharian

Namun, manakah yang lebih tahan lama di cuaca panas? Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara keduanya dari segi aplikasi, formula, efektivitas, dan faktor lain yang relevan, sehingga Anda dapat membuat pilihan yang tepat sesuai kebutuhan.

Mengenal Deodoran Roll-On dan Spray

Deodoran roll-on memiliki aplikator berbentuk bola yang mengoleskan cairan atau gel langsung ke kulit ketiak. Formula roll-on biasanya lebih kental, mengandung bahan aktif seperti aluminium chlorohydrate untuk mengurangi produksi keringat (antiperspiran) dan agen antibakteri untuk mencegah bau badan. 

Tips Gaya Hidup Berkelanjutan: Mengadopsi Inovasi Plastik Ramah Lingkungan

Sementara itu, deodoran spray hadir dalam kemasan aerosol atau pompa, menyemprotkan kabut halus berisi bahan aktif, propelan, dan parfum. Spray cenderung lebih ringan dan cepat kering, memberikan sensasi segar seketika. Perbedaan mendasar ini memengaruhi cara kerja masing-masing produk di bawah tekanan cuaca panas.

Perbandingan Aplikasi dan Kenyamanan

Deodoran roll-on diaplikasikan dengan mengoleskan produk langsung ke kulit, memungkinkan distribusi yang presisi dan minim pemborosan. Namun, karena teksturnya yang cair atau seperti gel, roll-on membutuhkan waktu lebih lama untuk kering—biasanya beberapa menit—dan kadang meninggalkan rasa lengket jika tidak diratakan dengan baik. 

5 Penyebab Gaji Selalu Habis dan Cara Mengatasinya, Gak Perlu Lagi Kencangkan Ikat Pinggang

Di cuaca panas, kelembapan tambahan dapat memperpanjang waktu pengeringan, yang mungkin kurang praktis bagi mereka yang sering terburu-buru.

Sebaliknya, deodoran spray menawarkan aplikasi yang lebih cepat dan praktis. Hanya dengan satu atau dua semprotan, produk ini langsung menutupi area ketiak dan mengering dalam hitungan detik. Keunggulan ini sangat cocok untuk cuaca panas, di mana keringat dapat muncul seketika setelah mandi. 

Namun, aplikasi spray bisa kurang merata jika tidak dilakukan dengan hati-hati, dan partikel kabutnya berpotensi mengganggu pernapasan, terutama bagi penderita asma atau alergi.

Efektivitas dan Ketahanan di Cuaca Panas

Ketahanan deodoran di cuaca panas bergantung pada formula dan cara produk berinteraksi dengan kulit. Roll-on sering dianggap lebih tahan lama karena lapisan tebalnya membentuk penghalang yang efektif di kulit, menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi keringat. 

Bahan antiperspiran dalam roll-on bekerja dengan menyumbat saluran keringat sementara, yang sangat membantu di iklim panas. Beberapa studi menunjukkan bahwa roll-on dapat memberikan perlindungan hingga 24 jam, meskipun efektivitasnya bisa menurun di bawah paparan keringat berlebih atau aktivitas fisik intens.

Di sisi lain, deodoran spray lebih fokus pada pengendalian bau daripada keringat. Meskipun banyak spray juga mengandung antiperspiran, konsentrasinya sering lebih rendah dibandingkan roll-on. Spray unggul dalam memberikan kesegaran instan dan aroma yang kuat, menyerupai efek parfum.

Namun, di cuaca panas, ketahanannya cenderung lebih singkat, terutama jika keringat berlebih karena aktivitas tinggi. Spray mungkin perlu diaplikasikan ulang setiap 4-6 jam untuk menjaga kesegaran, terutama pada suhu di atas 30°C.

Faktor Lingkungan dan Praktikalitas

Dari segi lingkungan, deodoran spray dalam kemasan aerosol sering dikritik karena kandungan propelan yang dapat merusak lapisan ozon. Sebaliknya, roll-on lebih ramah lingkungan karena kemasannya biasanya terbuat dari plastik yang dapat didaur ulang. 

Namun, roll-on berukuran kecil lebih hemat ruang dan mudah dibawa bepergian, sedangkan spray dalam kaleng aerosol cenderung lebih besar dan kurang praktis untuk perjalanan jauh.

Dalam hal sensitivitas kulit, roll-on lebih cocok untuk kulit sensitif karena formulanya sering mengandung pelembap seperti ekstrak aloe vera atau cendana. 

Spray, dengan kandungan alkoholnya yang tinggi, dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang baru dicukur. Oleh karena itu, pertimbangan jenis kulit juga penting dalam memilih produk.

Pengaruh Gaya Hidup dan Kebutuhan

Pilihan antara roll-on dan spray juga bergantung pada gaya hidup. Bagi individu yang aktif berolahraga atau sering berada di luar ruangan, roll-on mungkin lebih efektif karena ketahanannya yang lebih lama. 

Sebaliknya, spray lebih disukai oleh mereka yang mengutamakan kepraktisan dan kesegaran cepat, seperti pekerja kantoran yang membutuhkan solusi instan sebelum rapat atau acara penting.