Bukan Cuma Rapi! Ini Cara Berpakaian yang Bikin HR Langsung Terpikat Saat Wawancara
- Freepik
Lifestyle –Wawancara kerja bukan cuma soal menjawab pertanyaan dengan lancar. Dalam banyak kasus, HRD sudah membentuk kesan awal tentang kamu dalam waktu 7 detik pertama, sebelum kamu sempat bicara banyak. Dan salah satu faktor terbesar dalam kesan pertama itu adalah penampilan.
Seorang certified image consultant dan career branding expert asal Amerika Serikat, Sarah Jacobs, AICI CIC menyebutkan bahwa pakaian yang kamu kenakan merepresentasikan diri Anda.
"Pakaian sendiri bisa memberi tau HRD seberapa serius Anda menginginkan pekerjaan ini," kata.
Artinya, cara kamu berpakaian bisa langsung memberi sinyal kepada pewawancara apakah kamu serius, siap, dan cocok untuk posisi yang kamu lamar. Yuk, kita bahas bagaimana caranya tampil maksimal dan profesional saat interview bukan sekadar rapi, tapi benar-benar mencuri perhatian HR!
1. Kenali Budaya Perusahaan Sebelum Memilih Outfit
Sebelum menentukan baju apa yang akan kamu pakai, ketahui dulu budaya perusahaan tujuanmu. Apakah mereka korporat formal seperti bank dan firma hukum? Atau startup kreatif yang lebih fleksibel?
Cara riset cepat:
Cek media sosial perusahaan (Instagram, LinkedIn)
Lihat bagaimana karyawannya berpakaian di event atau kantor
Tanyakan saat dihubungi untuk interview: “Apakah ada dress code tertentu yang disarankan?”
Sarah menekankan bahwa berpakaian selaras dengan budaya perusahaan menunjukkan bahwa kamu bisa menyesuaikan diri tanpa kehilangan profesionalisme.
2. Pilih Warna dan Potongan yang Profesional
Warna aman untuk wawancara:
Biru navy: memberi kesan bisa dipercaya dan stabil
Abu-abu: terlihat logis dan tenang
Putih: bersih dan terstruktur
Hitam: kuat dan formal (tapi jangan berlebihan)
Hindari warna neon, pola ramai, atau motif kartun. Potongan baju juga penting, pilih yang pas di badan, tidak terlalu ketat atau longgar.
"Baju yang pas dan warna netral membantu kamu tampil sebagai kandidat yang rapi dan terfokus," kata Sarah.
3. Detail Kecil: Sepatu, Aksesori, dan Kebersihan
HRD bisa sangat memperhatikan detail kecil—dan ini bisa menjadi penentu.
Checklist sederhana:
Sepatu bersih dan formal (oxford shoes, loafers, atau flat shoes tertutup)
Tas rapi dan tidak lusuh
Aksesori minimal: jam tangan, anting kecil, tanpa gelang berisik
Kuku bersih, rambut tertata, dan hindari parfum menyengat
Menurut Sarah, hal-hal yang terlihat kecil itu menunjukkan seberapa besar profesionalis dirimu. Hal-hal kecil itu justru memperkuat citra kamu sebagai orang yang perhatian dan teliti.
4. Pakaian Rapi itu Bukan Baru, Tapi Terawat
Banyak orang salah paham: berpakaian untuk interview berarti harus beli yang baru. Padahal yang terpenting adalah kebersihan dan kerapian. Tips:
Setrika pakaian sehari sebelum wawancara
Cek kancing, resleting, dan noda
Coba pakai sehari sebelum untuk lihat apakah masih pas
Sarah mengingatkan bahwa baju yang bersih dan well-fitted lebih penting daripada labelnya.
"Hal yang HR lihat adalah effort dan kesiapanmu," kata dia.
5. Wawancara Online? Tetap Serius, Tetap Stylish
Kalau kamu wawancara lewat Zoom atau Google Meet, jangan lantas santai berpakaian karena “cuma kelihatan setengah badan.” Justru bagian atas itu harus extra rapi. Tips berpakaian virtual:
Gunakan atasan berkerah atau blazer
Hindari warna mencolok (kuning neon, hijau stabilo) karena bisa memantul di kamera
Pastikan pencahayaan cukup agar wajah tidak gelap
Pilih background yang netral dan bebas gangguan
6. Percaya Diri: Outfit Baik Bantu Attitude Positif
Pakaian bukan hanya dilihat oleh HR, kamu sendiri juga akan lebih percaya diri kalau merasa nyaman dan tampil maksimal. Bawa diri dengan sikap positif:
Tegak saat duduk
Tatap mata pewawancara (atau kamera)
Senyum sopan dan natural
Sarah menekankan bahwa kepercayaan diri adalah pakaian terbaik. Jadi, pilih outfit yang memang kamu rasa cocok dan merepresentasikan diri kamu dengan baik.
Ingat, HR melihat kamu lebih dulu sebelum mendengar kamu. Maka dari itu, tampil dengan outfit yang rapi, profesional, dan sesuai budaya perusahaan bukanlah basa-basi, melainkan strategi nyata.
Jadi, sebelum berangkat interview pekan depan, pastikan kamu sudah menyiapkan lebih dari sekadar jawaban. Siapkan juga cara kamu menyampaikan kesan positif lewat penampilan.