Filler Kuping Caplang, Tren Estetika Baru yang Terinspirasi dari Idol Kpop

Haerin NewJeans
Sumber :
  • Instagram Official NewJeans

Lifestyle –Bentuk telinga yang menonjol alias 'caplang' sering dianggap hal biasa, tapi nyatanya bisa berdampak besar pada kepercayaan diri. Banyak orang merasa tidak nyaman ketika rambut diikat, difoto dari samping, atau memakai anting. Terutama di era media sosial, tampilan profil samping kini makin diperhatikan.

Sering Kaki Kesemutan dan Tak Bertenaga? Jangan Anggap Enteng, Bisa Jadi Tanda Jantung Bermasalah

 

Menurut ahli bedah plastik dan estetika asal New York City yang banyak menangani klien selebritas, Dr. Lara Devgan, bentuk telinga sangat memengaruhi harmoni wajah.

Aturan-aturan yang Harus Diperhatikan untuk Mendaki Gunung Rinjani

"Telinga yang terlalu menonjol bisa menciptakan kesan wajah lebar atau tidak simetris. Meski kecil, posisi telinga memainkan peran besar dalam estetika wajah," jelasnya.

Sosok Haerin dari NewJeans jadi salah satu inspirasi utama tren filler kuping. Selain wajah baby face dan kulit bersih, bentuk telinga Haerin yang mungil dan menempel ke kepala sering mendapat pujian dari netizen. Tak sedikit yang menyebutnya punya 'ideal ear shape' untuk foto dan panggung.

Tiba-Tiba Kaki Bengkak? Bisa Jadi Tanda Awal Masalah Jantung!

 

Di Korea Selatan, tren 'Haerin-inspired ear filler' mulai viral, lalu menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak orang yang ingin tampilan samping mereka terlihat lebih halus, elegan, dan harmonis.

"Telinga yang dekat ke kepala membuat profil samping wajah lebih lembut dan youthful. Ini sebabnya bentuk telinga seperti Haerin dianggap sangat fotogenik," kata Dr. Devgan menambahkan.

 

Apa Itu Filler Kuping? Bagaimana Cara Kerjanya?

 

Filler kuping adalah prosedur non-bedah yang menggunakan suntikan hyaluronic acid (zat yang juga digunakan untuk filler pipi atau dagu) ke bagian pangkal telinga. Tujuannya adalah untuk mengurangi sudut antara telinga dan kepala, sehingga telinga tampak lebih menempel dan proporsional.

 

Prosesnya sangat cepat sekitar 10 hingga 20 menit dan hasilnya langsung terlihat. Tidak perlu bius total, tidak ada sayatan, dan pasien bisa langsung kembali beraktivitas.

"Ini pilihan ideal bagi mereka yang ingin hasil instan tapi tidak siap menjalani prosedur operasi, karena reversible dan minim risiko, filler ini jadi alternatif menarik bagi pasien muda," kata Dr. Devgan.

 

 

Kenapa Banyak Orang Memilih Filler daripada Operasi Otoplasty?

 

Sebelum tren filler telinga muncul, satu-satunya solusi untuk telinga caplang adalah otoplasty, operasi membentuk ulang tulang rawan telinga agar lebih menempel. Meski hasilnya permanen, otoplasty tergolong prosedur invasif, mahal, dan butuh waktu pemulihan beberapa minggu.

 

Filler kuping kini jadi solusi favorit karena:

 

  • Lebih cepat (hanya 1 kali kunjungan)

  • Minim risiko

  • Bisa disesuaikan ulang (atau dibubarkan jika tidak puas)

  • Tidak meninggalkan bekas luka

 

"Pasien saya yang berusia 20-an cenderung memilih prosedur yang fleksibel dan tidak permanen. Filler memberi mereka kendali atas tampilan tanpa tekanan untuk 'berubah selamanya’," Dr. Devgan menjelaskan. 

Sebagai ahli estetika yang banyak menangani tren prosedur baru, Dr. Devgan menyambut baik inovasi seperti ear filler.

"Filler bukan hanya untuk pipi dan bibir. Sekarang kita melihat aplikasi kreatif untuk area-area lain, termasuk telinga, yang punya dampak besar pada proporsi wajah," ujarnya.

 

Ia menekankan bahwa filler di telinga dapat bertahan antara 6–12 bulan, tergantung jenis filler dan gaya hidup pasien. Setelah itu, pasien bisa memutuskan ingin melakukan touch-up atau tidak.

 

 

Apakah Aman? Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan

 

Seperti prosedur filler lain, efek sampingnya ringan:

 

  • Bengkak kecil

  • Kemerahan

  • Memar di titik suntik

 

Efek ini umumnya hilang dalam 1–2 hari. Tapi Dr. Devgan mengingatkan, keamanan bergantung pada siapa yang melakukan prosedur.

"Filler harus dilakukan oleh tenaga medis bersertifikat, karena struktur telinga memiliki banyak pembuluh halus. Prosedur yang salah bisa menyebabkan infeksi atau asimetri," ungkapnya.

 

Filler juga tidak disarankan untuk ibu hamil atau menyusui, pasien gangguan imun dan orang yang alergi terhadap bahan filler.

 

Harga dan Lokasi yang Menyediakan di Indonesia

 

Prosedur ini belum seumum filler wajah, tapi beberapa klinik kecantikan besar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya sudah mulai menyediakannya.

 

Estimasi biaya, Rp 2 juta – Rp 5 juta per sesi, tergantung merek filler dan reputasi klinik. Hasil bertahan 6–12 bulan, bisa diulang jika ingin mempertahankan bentuk.

 

Tagar seperti #kupingnempel, #fillerkuping, dan #earfiller mulai bermunculan di TikTok dan Instagram, memperlihatkan before-after yang cukup dramatis namun tetap natural.

 

 

Filler Kuping Sebagai Simbol Self-Love, Bukan Sekadar Tren

 

Meski awalnya terinspirasi dari idol seperti Haerin, banyak orang akhirnya melakukan filler kuping untuk alasan personal: tampil lebih percaya diri saat rambut diikat, merasa lebih cocok pakai anting, atau sekadar tampil maksimal di momen penting seperti wisuda dan prewedding.

 

Menurut Dr. Devgan, self-love bukan berarti menolak perubahan. Justru saat seseorang sadar ingin tampil lebih baik untuk dirinya sendiri, itulah bentuk cinta diri yang sehat.

 

Filler kuping caplang mungkin terdengar aneh di awal, tapi kini jadi solusi modern bagi banyak orang yang ingin wajah lebih proporsional tanpa operasi. Terinspirasi dari visual Haerin NewJeans, tren ini menunjukkan bahwa kecantikan bukan cuma soal hidung mancung atau bibir penuh—tapi juga detail kecil seperti bentuk telinga.

 

Kalau kamu salah satu yang ingin tampil lebih percaya diri dari samping, filler kuping bisa jadi pilihan cerdas, asal dilakukan dengan aman dan sadar, bukan karena tekanan sosial.

Cantik itu bukan berubah jadi orang lain, tapi menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.