Sleeping Mask vs Night Cream, Mana yang Lebih Cocok untuk Kulitmu?

Ilustrasi penggunaan night cream
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Di dunia skincare yang terus berkembang, kita disuguhkan dengan banyak pilihan produk, terutama untuk perawatan malam. Dua yang sering bikin bingung adalah sleeping mask dan night cream. Keduanya dipakai saat malam hari, punya manfaat melembapkan, dan menjanjikan kulit glowing keesokan paginya. Tapi… apakah keduanya sama?

Maskeran Tapi Malah Beruntusan? Ini Kesalahan Umum Saat Pakai Clay Mask & Sheet Mask

 

Jawabannya, tidak sama. Biar kamu nggak asal pilih dan bisa merawat kulit dengan maksimal, yuk kita bahas perbedaan sleeping mask dan night cream secara lengkap. Termasuk mana yang cocok untuk jenis dan kebutuhan kulitmu.

Wajah Beruntusan Padahal Sudah Skincare-an? Cek 5 Kandungan Ini yang Mungkin Jadi Biang Kerok

 

 

Apa Itu Night Cream?

Morning vs Night Routine, Skincare Malam yang Penting Banget Buat Kulit Berminyak

 

Night cream adalah pelembap malam yang diformulasikan untuk memperbaiki dan menjaga kelembapan kulit saat kita tidur. Biasanya teksturnya lebih kental dan creamy dibanding day cream karena memang dirancang untuk memberikan hidrasi intensif selama 6–8 jam waktu istirahat.

 

Kandungan umum dalam night cream:

 

  • Hyaluronic acid: menjaga kadar air di kulit

  • Ceramide: memperbaiki skin barrier

  • Squalane: menutrisi kulit tanpa menyumbat pori

  • Peptide dan retinol: membantu regenerasi sel dan mencegah penuaan dini

 

Night cream digunakan setiap malam, dan biasanya dipakai setelah serum sebagai langkah terakhir sebelum tidur. Fungsinya lebih ke perawatan harian yang menjaga kelembapan kulit secara konsisten.

 

Apa Itu Sleeping Mask?

 

Sementara itu, sleeping mask adalah produk perawatan malam berbentuk gel atau cream ringan yang digunakan sebagai lapisan paling akhir dari skincare malam. Sleeping mask berfungsi sebagai penutup (seal) yang mengunci semua produk yang sudah kamu pakai sebelumnya agar lebih maksimal menyerap ke kulit.

 

Kandungan umum dalam sleeping mask:

 

  • Niacinamide: mencerahkan dan memperbaiki tekstur

  • Centella asiatica: menenangkan kulit yang iritasi

  • Green tea atau vitamin E: antioksidan alami

  • Aloe vera & panthenol: memberi sensasi calming dan kelembapan ekstra

 

Sleeping mask tidak dipakai setiap malam, cukup 2–3 kali seminggu saat kulitmu butuh 'boost' tambahan, misalnya setelah seharian terkena sinar matahari, terlalu lama di ruangan AC, atau saat kulit terasa kusam dan lelah.

 

 

Perbedaan Fungsi: Rutin Harian vs Perawatan Tambahan

 

Secara fungsi, night cream dan sleeping mask punya peran yang berbeda dalam skincare malam.

 

  • Night cream ibarat rutinitas wajib yang kamu pakai setiap malam. Fokus utamanya adalah menjaga kelembapan kulit, memperbaiki skin barrier, dan menutrisi dengan bahan aktif yang lembut tapi efektif.

  • Sleeping mask lebih seperti penyelamat darurat yang kamu gunakan saat kulit butuh perawatan ekstra. Sleeping mask bekerja sebagai pelindung yang membantu kulit menyerap manfaat serum dan moisturizer dengan lebih baik, sekaligus memberi efek glowing cepat di pagi hari.

 

 

Perbedaan Tekstur dan Sensasi

 

Kamu bisa merasakan perbedaan keduanya dari tekstur dan rasa di kulit:

 

  • Night cream cenderung lebih kental dan creamy. Saat dipakai, biasanya terasa lembap, sedikit 'berat', dan menenangkan. Cocok untuk kamu yang punya kulit kering atau kombinasi.

  • Sleeping mask teksturnya lebih ringan, bahkan ada yang gel transparan. Saat dipakai terasa segar dan cepat meresap, lalu membentuk lapisan tipis yang seperti 'film' di atas kulit. Sangat cocok dipakai saat cuaca panas atau kulit sedang butuh hidrasi ekstra tanpa rasa lengket.

 

Perbedaan Waktu Pemakaian

 

Ini bagian penting yang sering disalahpahami.

 

  • Night cream dipakai setiap malam, setelah serum dan sebelum tidur.

  • Sleeping mask cukup dipakai 2–3 kali seminggu, biasanya di hari kulitmu terasa sangat kering, lelah, atau kusam.

 

Jangan pakai keduanya bersamaan dalam satu malam, karena bisa membuat kulitmu over-hydrated atau malah iritasi. Lebih baik ganti-gantian sesuai kondisi kulit.

 

Kamu juga bisa pakai sleeping mask setelah malam eksfoliasi ringan (pakai AHA/BHA toner), karena di waktu itu kulit cenderung sensitif dan butuh hidrasi lebih banyak.

 

Menurut dermatologis ternama asal New York, Dr. Whitney Bowe, sleeping mask dirancang untuk bertindak seperti lapisan tipis yang bisa bernapas, yang mengunci kelembapan dan bahan aktif saat kamu tidur. Sementara itu, night cream memberikan hidrasi secara konsisten dan sangat baik untuk perawatan kulit rutin setiap malam.

Artinya, sleeping mask berfungsi sebagai lapisan pelindung yang menahan semua nutrisi dari skincare kamu agar tidak menguap selama tidur. Sementara night cream adalah bagian dari rutinitas malam yang memberikan hidrasi dan perawatan secara konsisten.

 

Mana yang Lebih Cocok untuk Kulitmu?

 

Pilih night cream jika:

 

  • Kulitmu terasa kering atau dehidrasi setiap hari

  • Kamu butuh pelembap harian dengan fungsi anti-aging atau calming

  • Ingin rutinitas malam yang simpel dan stabil

 

Pilih sleeping mask jika:

 

  • Kulitmu butuh perawatan tambahan setelah hari yang berat

  • Ingin hasil yang terlihat lebih cepat (kulit glowing & segar di pagi hari)

  • Sering berada di ruangan ber-AC atau beraktivitas outdoor

 

Kalau kulitmu kombinasi atau berminyak, sleeping mask bisa jadi pilihan tepat karena teksturnya lebih ringan.

 

Sleeping mask dan night cream punya keunggulan masing-masing. Bukan tentang mana yang lebih bagus, tapi mana yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulitmu. Jangan tergoda beli karena iklan atau tren semata.

 

Kalau kamu rutin pakai night cream setiap malam, itu sudah langkah bagus. Tapi sesekali tambahkan sleeping mask sebagai pelengkap saat kulit butuh perlakuan spesial. Ingat, skincare yang efektif adalah yang sesuai, konsisten, dan realistis untuk kamu jalani.

 

Sudah tahu mana yang kamu butuhkan malam ini?