Kenapa Skincare Bikin Purging dan Breakout?
- Pixaby
Lifestyle –Pernah nggak sih kamu semangat coba skincare baru, berharap kulit jadi glowing, tapi yang terjadi malah sebaliknya, muncul jerawat kecil-kecil atau bahkan bruntusan parah?
Pertanyaannya: ini normal karena proses adaptasi, atau tanda skincare-nya salah total? Nah, reaksi ini bisa disebut purging atau breakout, dan keduanya beda jauh. Supaya nggak salah langkah, yuk kita bahas tuntas:
Apa sih beda purging dan breakout?
-
Apa penyebabnya?
Dan kapan kita harus stop pakai produknya?
Meskipun sama-sama ditandai jerawat, purging dan breakout punya penyebab dan karakteristik yang berbeda.
Purging adalah reaksi sementara kulit terhadap bahan aktif yang mempercepat pergantian sel kulit. Produk yang memicu purging biasanya mengandung:
Retinoid (retinol, tretinoin, adapalene)
AHA (glycolic acid, lactic acid)
BHA (salicylic acid)
Azelaic acid
Vitamin C (pada beberapa orang)
Saat kamu memakai bahan-bahan ini, pori-pori jadi dibersihkan lebih cepat, sehingga komedo dan jerawat yang tadinya belum kelihatan jadi muncul duluan ke permukaan. Nggak heran kalau dalam 1–2 minggu awal kulit terasa semakin parah.
"Purging adalah proses di mana kulitmu mempercepat pembersihan dari dalam. Kondisinya bisa terlihat lebih buruk dulu sebelum akhirnya membaik," kata dr. Sandra Lee.
Jadi, selama kamu pakai bahan aktif dengan benar dan kulitmu sebelumnya memang acne-prone, purging ini bisa jadi tanda bahwa skincare-mu sedang “bekerja”.
Sementara itu, breakout adalah reaksi negatif dari kulit yang nggak cocok sama produk tertentu. Ini bisa disebabkan oleh:
Kandungan comedogenic (menyumbat pori)
Bahan iritan seperti fragrance, alkohol tinggi
Pelembap atau sunscreen yang terlalu berat
Reaksi alergi
Breakout ditandai dengan munculnya jerawat meradang, merah, kadang gatal, dan bisa terjadi di area yang biasanya nggak jerawatan.
"Jika kamu mengalami jerawat di area yang biasanya tidak berjerawat, kemungkinan besar itu adalah breakout, bukan purging," kata dermatolog asal New York, Dr. Shereene Idriss.
Ciri-Ciri Purging vs Breakout
Karakteristik | Purging | Breakout |
---|---|---|
Muncul di area | Biasanya di tempat yang biasa jerawatan | Bisa di tempat yang jarang jerawatan |
Waktu muncul | 1–2 minggu setelah mulai produk baru | Bisa langsung atau setelah beberapa hari |
Penyebab utama | Retinoid, AHA, BHA, exfoliant | Kandungan tidak cocok, alergi, oklusif berat |
Lama reaksi | 2–6 minggu, lalu membaik | Tidak membaik, malah makin parah |
Tampilan jerawat | Kecil, komedo, bruntusan | Meradang, besar, kadang gatal atau perih |
Kandungan Skincare yang Sering Picu Purging
Skincare yang mempercepat pergantian sel kulit bisa memicu purging. Beberapa di antaranya:
Retinol/tretinoin/adapalene → mempercepat regenerasi kulit
Salicylic acid (BHA) → membersihkan sampai ke dalam pori
AHA (glycolic, lactic acid) → mengangkat sel kulit mati
Azelaic acid → antiradang dan membantu jerawat
Vitamin C (l-ascorbic acid) → bisa iritasi pada kulit sensitif
Biasanya, reaksi purging akan membaik dalam 4–6 minggu. Tapi kalau lebih lama dari itu dan makin parah, kamu perlu pertimbangkan ulang.
Kandungan Skincare yang Sering Picu Breakout
Sementara itu, breakout bisa muncul karena kulit nggak cocok atau iritasi terhadap bahan tertentu. Contoh kandungan yang berpotensi memicu:
Fragrance/parfum
Coconut oil, shea butter (terlalu berat untuk kulit berminyak)
Isopropyl myristate, lanolin (bahan komedogenik)
Alkohol tinggi yang bisa bikin kulit kering atau iritasi
Essential oil yang terlalu keras untuk kulit sensitif
Breakout juga bisa muncul karena overlayering alias pakai terlalu banyak produk sekaligus.
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Mengalami Salah Satunya?
Kalau Purging:
Jangan langsung panik atau berhenti
Selama jerawatnya masih dalam batas wajar, lanjutkan dengan frekuensi perlahan.Gunakan pelembap yang menenangkan
Misalnya yang mengandung centella asiatica, ceramide, atau panthenol.Kurangi frekuensi pemakaian bahan aktif
Misalnya, dari setiap hari → 2–3 kali seminggu dulu.Tunggu 4–6 minggu
Biasanya purging akan membaik dan kulit mulai terlihat bersih.
Kalau Breakout:
Langsung hentikan produk penyebabnya
Apalagi kalau disertai gatal, kemerahan, atau jerawat makin banyak.Fokus ke basic skincare dulu
Gunakan gentle cleanser, pelembap ringan, dan sunscreen non-comedogenic.Hindari coba-coba terlalu banyak produk baru sekaligus
Ini bisa memperparah iritasi.Konsultasi ke dokter kulit jika breakout tak kunjung membaik.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Meskipun purging bisa ditangani sendiri, kamu perlu pertimbangan profesional kalau:
Jerawat muncul dalam jumlah banyak dan menyakitkan
Muncul ruam, rasa panas terbakar, atau pembengkakan
Kulit menjadi sangat kering, mengelupas, dan sensitif
Breakout berlangsung lebih dari 6 minggu tanpa perbaikan
Dokter kulit bisa membantu dengan memberi resep topikal yang lebih sesuai, atau mengevaluasi apakah kamu mengalami kondisi lain seperti dermatitis, rosacea, atau fungal acne.
Jerawat setelah pakai skincare baru memang bisa bikin stres. Tapi dengan pengetahuan yang cukup, kamu bisa membedakan mana yang purging dan mana yang breakout. Jangan buru-buru menyalahkan produk sebelum kamu tahu reaksi kulitmu sebenarnya apa.
Seperti kata Dr. Shereene Idriss kulit butuh waktu untuk adaptasi. Tapi kalau reaksinya nggak masuk akal, mungkin memang bukan untuk kamu.
Ingat, perjalanan skincare itu bukan sprint, tapi maraton. Jadi, sabar, teliti, dan jangan lupa setiap kulit itu unik, yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok untukmu.