Mau Kondangan Akhir Pekan ini? Re-create Gaya Maia Estianty, Padukan Kebaya Kutubaru Modern dengan Rok Tumpuk
- Instagram El Rumi
Lifestyle –Sabtu, 14 Juni 2025, menjadi salah satu momen spesial bagi publik figur Maia Estianty. Dalam acara siraman putra sulungnya, Al Ghazali, Maia tampil begitu menawan dengan kebaya panjang berlengan panjang berwarna dasar biru tua, dihiasi motif bunga mawar merah muda, kuning, dan putih. Paduan kain batik di bagian bawah menegaskan kesan tradisional sekaligus modern. Gaya kebaya seperti ini bukan hanya mencerminkan elegansi seorang ibu dalam momen sakral, tapi juga menunjukkan bagaimana kebaya tetap bisa tampil kekinian tanpa kehilangan jiwanya.
Gaya Maia ini bisa dibilang merepresentasikan transformasi kebaya kutubaru modern, model kebaya klasik yang terus beradaptasi dengan zaman. Salah satu paduan yang kini semakin digemari adalah kebaya kutubaru dengan rok tumpuk. Kombinasi ini tidak hanya menambah daya tarik visual, tapi juga cocok untuk berbagai acara formal seperti kondangan, lamaran, hingga resepsi bernuansa adat.
Kebaya kutubaru adalah salah satu model kebaya yang paling klasik. Ciri khasnya terletak pada tambahan kain berbentuk persegi panjang di bagian dada yang menghubungkan sisi kiri dan kanan kebaya. Potongannya longgar dengan garis leher rendah dan biasanya dipadukan dengan kain batik.
Dalam versi modernnya, kebaya kutubaru mengalami banyak penyesuaian—mulai dari pemilihan bahan, potongan yang lebih fit di badan, hingga pemakaian aksen seperti bordir dan manik-manik. Salah satu ciri modern yang banyak digemari adalah penggunaan brokat halus dengan motif floral lembut, serta siluet ramping yang menonjolkan bentuk tubuh tanpa terlihat vulgar.
Menurut desainer kebaya kondang Indonesia, Anne Avantie, kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, tapi juga karya seni yang bisa terus diperbarui tanpa kehilangan makna.
Rok Tumpuk: Sentuhan Artistik dan Visual yang Unik
Salah satu elemen yang membedakan kebaya kutubaru modern dengan versi terdahulu adalah penggunaan rok tumpuk. Alih-alih hanya mengenakan kain lilit polos, kini banyak perempuan memilih rok dengan dua atau lebih lapisan (tumpuk), biasanya menggunakan kain batik dan songket.
Rok tumpuk bukan hanya memperindah tampilan, tapi juga memberikan efek visual yang memanjangkan tubuh dan menciptakan ilusi volume pada area pinggul dan kaki. Ini membuatnya cocok untuk hampir semua bentuk tubuh. Rok model ini juga lebih dinamis untuk bergerak, terutama bagi tamu undangan yang harus menghadiri acara seharian.
Kain tumpuk yang dipakai bisa berasal dari kombinasi tenun ikat, batik parang klasik, atau songket Palembang. Beberapa bahkan memadukan motif kontemporer agar tampil lebih edgy, tapi tetap berakar pada estetika lokal.
Permainan Warna dan Motif yang Elegan
Untuk tampilan kondangan siang hari, permainan warna dan motif menjadi kunci utama. Pilihan warna pastel seperti dusty pink, sage green, krem, atau lavender bisa memberikan kesan manis dan segar. Sementara warna yang lebih bold seperti navy, burgundy, atau emerald green bisa digunakan untuk acara malam yang lebih resmi.
Agar tampilan tetap harmonis, pilih kebaya dengan motif bordir yang tidak terlalu padat jika roknya sudah bermotif ramai. Atau sebaliknya—rok batik dengan motif besar cocok dipadukan dengan kebaya polos beraksen bordir kecil.
Stylist kenamaan Tan France, yang dikenal lewat acara Queer Eye, menyatakan bahwa salah satu elemen penting dalam berpakaian adalah keseimbangan visual.
“Jika atasanmu penuh detail, pastikan bawahanmu memberi ruang untuk bernapas secara visual dan begitu juga sebaliknya,” kata dia.
Aksesori Penunjang: Simpel Tapi Memikat
Salah satu aksesori yang kini banyak digunakan untuk mempermanis kebaya kutubaru adalah belt kecil atau sabuk ramping berbahan satin atau ornamen logam. Belt ini membantu membentuk siluet tubuh dan membatasi transisi antara kebaya dan rok, menciptakan tampilan yang lebih ‘terstruktur’.
Tambahan lainnya yang bisa membuat penampilan semakin memesona:
Anting chandelier atau tusuk konde berlian kecil untuk memberi kesan mewah.
Clutch batik atau kain bordir sebagai tas tangan yang serasi dengan outfit.
Sepatu hak beraksen etnik, seperti detail payet atau bahan suede.
Untuk rambut dan makeup, kamu bisa meniru gaya sleek updo ala Maudy Ayunda atau messy bun dengan hiasan bunga kecil. Makeup-nya bisa natural-glam dengan lipstik warna nude atau coral agar tidak ‘bertabrakan’ dengan motif kebaya.
Paduan kebaya kutubaru dan rok tumpuk sangat fleksibel untuk berbagai acara:
Kondangan semi-formal: Model ini cocok untuk resepsi siang hari di taman atau hotel.
Pesta adat atau lamaran keluarga: Tetap terkesan anggun dan sopan di hadapan keluarga besar.
Acara pengajian atau siraman: Pilihan warna lembut akan memperkuat nuansa sakral.
Kebaya ini juga bisa dimodifikasi untuk acara yang lebih santai, cukup dengan mengganti roknya dengan palazzo batik atau celana kulot polos.
Kebaya kutubaru modern dengan rok tumpuk adalah jawaban sempurna bagi perempuan yang ingin tampil anggun, modis, dan tetap menjunjung tinggi budaya. Seperti Maia Estianty yang sukses mencuri perhatian di hari penting putranya, kamu pun bisa menciptakan momen serupa di acara kondangan atau pesta adat lainnya. Dengan memilih model, warna, dan aksesori yang tepat, kamu akan tampil standout tanpa perlu berlebihan. Karena dalam kebaya, keanggunan selalu hadir lewat detail, bukan keramaian.