Cycling Adventure: 5 Rute Sepeda Terindah di Indonesia
- Pixabay
Keindahan rute ini terletak pada kontras warna: hijau zamrud sawah yang bertingkat-tingkat melawan langit biru cerah, sering kali diselingi kabut tipis di pagi hari yang menambah nuansa mistis.
Secara mendalam, rute ini bukan hanya visual, tetapi juga edukatif. Sistem subak di Jatiluwih mencerminkan filosofi Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan—yang telah diakui secara global sebagai model pertanian berkelanjutan.
Saat mengayuh, pesepeda dapat singgah di Pura Luhur Watukaru untuk memahami ritual Hindu Bali yang terintegrasi dengan siklus pertanian. Tantangan fisiknya moderat, dengan tanjakan lembut yang membangun stamina tanpa melelahkan, ideal untuk pemula hingga menengah. Bagi yang ingin mendalami, ikuti tur berpemandu dari operator lokal seperti Bali Eco Cycling, yang menyediakan sepeda hybrid dan pemandu berbahasa Inggris.
Cuaca terbaik adalah musim kemarau (Mei-Oktober), ketika visibilitas maksimal dan risiko hujan minimal. Data dari Tripadvisor menunjukkan rating 4,8/5 dari lebih dari 1.000 ulasan, dengan peserta memuji bagaimana rute ini menyatukan petualangan dengan refleksi diri.
2. Gunung Batur ke Ubud, Bali: Danau Vulkanik dan Hutan Tropis
Melanjutkan eksplorasi di Bali, rute dari Gunung Batur ke Ubud membentang sepanjang 50 kilometer, menghubungkan dataran tinggi Kintamani dengan lembah artistik Ubud melalui jalan berkelok yang menurun dari elevasi 1.700 meter. Pemandangan utama adalah Danau Batur, kaldera vulkanik terbesar di Bali dengan diameter 13,8 kilometer, dikelilingi lereng Gunung Batur yang aktif secara geologis.
Jalur ini dimulai di kawasan Kintamani, di mana pesepeda dapat menyaksikan matahari terbit dari bibir kaldera, kemudian menurun melewati kebun kopi Arabica dan ladang sayur organik, sebelum memasuki hutan tropis lebat menuju Ubud.