Kebiasaan Orang Baduy Gak Pakai Sandal, Kenapa?

Baduy
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Selain nilai adat dan spiritual, tradisi ini ternyata juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Menurut penuturan tokoh adat Baduy, berjalan tanpa alas kaki dianggap sebagai “obat” bagi tubuh. 

Pandangan ini didukung oleh penelitian modern, seperti yang dilansir oleh Very Well Health. Berjalan tanpa alas kaki dapat mengembalikan pola berjalan alami, memungkinkan otot-otot kaki bergerak lebih bebas, dan memperbaiki postur tubuh. 

Kebiasaan ini juga mengurangi tekanan pada kaki yang sering terjadi akibat penggunaan sepatu yang tidak ergonomis.

Lebih lanjut, berjalan tanpa alas kaki memperkuat otot-otot kaki, pergelangan kaki, dan tungkai, sehingga mengurangi risiko cedera dan meningkatkan stabilitas tubuh. Aktivitas ini juga meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerak pergelangan kaki, yang pada akhirnya mendukung langkah yang lebih ringan dan seimbang. 

Dalam konteks Baduy Dalam, yang sering berjalan jauh melintasi medan berbatu atau tanah, kebiasaan ini melatih ketahanan fisik dan ketangkasan kaki mereka.

Konteks Sejarah dan Kepercayaan Sunda Wiwitan

Tradisi tanpa alas kaki juga tidak lepas dari kepercayaan Sunda Wiwitan yang dianut oleh Suku Baduy. Sunda Wiwitan, yang menggabungkan unsur animisme, Hindu, dan Islam, menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam dan leluhur.