5 Kota di Indonesia yang Penduduknya Paling Agamis, Begini Kesehariannya

Taman Sari Yogyakarta
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Lifestyle – Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki kekayaan budaya dan tradisi keagamaan yang tercermin dalam kehidupan masyarakatnya. Beberapa kota di Indonesia dikenal karena tingkat religiusitas penduduknya yang tinggi, yang tidak hanya terlihat dari praktik ibadah, tetapi juga dari harmoni sosial, budaya, dan nilai-nilai keislaman yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Berdasarkan penelitian seperti Indeks Kota Islami (IKI) oleh Maarif Institute, religiusitas diukur dari aspek keamanan, kesejahteraan, dan kebahagiaan masyarakat, yang berlandaskan pada Alquran dan hadis. Artikel ini mengajak Anda menjelajahi lima kota di Indonesia yang penduduknya dikenal paling agamis, menawarkan pengalaman wisata religi yang mendalam dan penuh makna.

1. Yogyakarta: Harmoni Budaya dan Religiusitas

Yogyakarta, kota yang dikenal sebagai pusat budaya Jawa, menempati peringkat teratas dalam Indeks Kota Islami dengan skor 80,64. Keagamaan di Yogyakarta tidak hanya terlihat dari praktik ibadah seperti salat berjamaah atau pengajian, tetapi juga dari toleransi dan harmoni sosial yang kuat. 

Masjid Gedhe Kauman, salah satu masjid tertua di kota ini, menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus simbol integrasi budaya Jawa dan Islam. Wisatawan dapat mengunjungi masjid ini untuk menyaksikan arsitektur tradisional Jawa yang memesona sambil merasakan suasana religius yang kental. 

Selain itu, tradisi seperti sekaten, yang menggabungkan nilai Islam dan budaya lokal, menambah daya tarik kota ini bagi wisatawan religi.

2. Bandung: Kota Religius dengan Pesona Arsitektur

Bandung, ibu kota Jawa Barat, juga mencatatkan skor IKI 80,64, menjadikannya salah satu kota paling religius di Indonesia. Kota ini memiliki Masjid Raya Bandung, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai landmark wisata dengan arsitektur megah dan taman yang indah. 

Penduduk Bandung dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin dan kegiatan infaq, yang mencerminkan nilai-nilai kesejahteraan dan kebersamaan. Wisatawan dapat menjelajahi Pasar Baru, yang sering menjadi pusat kegiatan Ramadan, atau mengunjungi pesantren-pesantren ternama seperti Daarut Tauhid, yang didirikan oleh Aa Gym, untuk memahami lebih dalam nilai-nilai keislaman yang hidup di kota ini.

3. Denpasar: Religiusitas dalam Keberagaman

Meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu, Denpasar mengejutkan dengan skor IKI 80,64, sejajar dengan Yogyakarta dan Bandung. Religiusitas di Denpasar tercermin dari harmoni antarumat beragama, yang menjadi salah satu indikator utama IKI, yaitu keamanan dan kebahagiaan masyarakat. Masjid Agung Sudirman di pusat kota menjadi tempat ibadah utama bagi komunitas Muslim, yang hidup berdampingan dengan harmonis bersama penduduk Hindu. 

Wisatawan dapat mengunjungi masjid ini untuk melihat arsitektur modernnya atau menghadiri acara keagamaan yang sering diadakan. Denpasar menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana keberagaman dapat memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Gorontalo: Serambi Madinah yang Damai

Gorontalo, yang dijuluki “Serambi Madinah,” dikenal sebagai salah satu kota paling aman dan religius di Indonesia. Penduduknya mayoritas Muslim, dan nilai-nilai keislaman telah tertanam sejak zaman kerajaan. Tradisi seperti pengajian malam atau “kumala” menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. 

Masjid Baiturrahman di pusat kota menjadi pusat kegiatan keagamaan, dengan arsitektur yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Wisatawan dapat menikmati suasana damai kota ini sambil mengunjungi situs-situs bersejarah seperti Benteng Otanaha, yang menawarkan wawasan tentang perpaduan budaya Islam dan tradisi lokal Gorontalo.

5. Bengkulu: Kota Religius dengan Sejarah Islam yang Kaya

Bengkulu menempati peringkat keempat dalam IKI dengan skor 78,40. Kota ini memiliki sejarah Islam yang panjang, dengan masjid-masjid bersejarah seperti Masjid Jamik Bengkulu yang menjadi pusat kegiatan keagamaan. Penduduk Bengkulu dikenal aktif dalam praktik ibadah, seperti salat lima waktu dan kegiatan sedekah, yang mencerminkan kesejahteraan sosial. 

Wisatawan dapat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno, yang juga memiliki nilai sejarah religi, karena di tempat ini Bung Karno sering berdiskusi tentang nilai-nilai keislaman. Bengkulu menawarkan pengalaman wisata religi yang tenang dengan pesona alam dan budaya yang kaya.