Kota di Indonesia yang Paling Rawan Banjir, Hindari Tinggal di Sini!

Ilustrasi banjir
Sumber :
  • Pixabay

Kota Solo di Jawa Tengah juga termasuk dalam daftar kota rawan banjir. BPBD Kota Solo mencatat 30 titik rawan banjir yang tersebar di lima kecamatan, dengan mayoritas berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo. Pada Februari 2023, banjir dengan ketinggian hingga 1,5 meter melanda beberapa wilayah, memengaruhi lebih dari 10.000 jiwa. 

Penyebab utama adalah luapan sungai akibat hujan deras dan buruknya sistem drainase di daerah perkotaan. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Keraton Surakarta atau Pasar Gede, penting untuk memeriksa kondisi cuaca, terutama pada puncak musim hujan di Januari dan Februari, untuk menghindari gangguan perjalanan.

Pandeglang: Banjir di Wilayah Banten

Pandeglang juga dikenal sebagai daerah rawan banjir. Kawasan seperti Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, dan Desa Margagiri di Kecamatan Pagelaran sering tergenang saat musim hujan. Banjir di Pandeglang tidak hanya menggenangi permukiman, tetapi juga menutup akses jalan, yang dapat mengganggu perjalanan menuju destinasi wisata seperti Pantai Carita atau Taman Nasional Ujung Kulon. 

Penyebab utama banjir di wilayah ini adalah curah hujan tinggi dan buruknya pengelolaan daerah aliran sungai. Wisatawan disarankan untuk merencanakan kunjungan di luar musim hujan untuk menghindari risiko banjir.

Faktor Penyebab Banjir di Kota-Kota Indonesia

Menurut analisis Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia menempati peringkat keenam dunia untuk jumlah populasi yang terdampak banjir, dengan sekitar 640.000 orang setiap tahunnya. Faktor utama penyebab banjir meliputi curah hujan ekstrem, berkurangnya tutupan pohon di daerah aliran sungai (DAS), dan kondisi topografis seperti dataran rendah atau lereng curam.