5 Tips Memilih Beras yang Cocok untuk Nasi Bakar agar Hasilnya Pulen dan Tidak Mudah Lembek

Ilustrasi beras
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Aroma wangi daun pisang yang terbakar, berpadu dengan gurihnya nasi berbumbu yang mengepul hangat saat dibuka, itulah kenikmatan tersendiri dari seporsi nasi bakar.

Namun, di balik sajian sederhana ini, pemilihan beras ternyata berperan sangat penting dalam menentukan hasil akhir nasi bakar yang sempurna. Nasi bakar yang enak bukan hanya soal isiannya saja, tapi juga soal tekstur nasinya yang pulen, tidak keras, dan tidak mudah hancur saat dibungkus dan dibakar.

Banyak orang mungkin mengira bahwa semua jenis beras bisa digunakan untuk membuat nasi bakar. Padahal, kalau salah memilih beras, nasi bisa terlalu lembek, mudah patah saat dibungkus, atau malah kering dan keras setelah dibakar.

Maka dari itu, penting sekali memahami karakteristik beras yang paling cocok untuk jenis masakan ini, terutama bagi kamu yang ingin menjadikan nasi bakar sebagai menu jualan atau sajian spesial di rumah.

Berikut ini beberapa tips sederhana namun penting dalam memilih beras yang cocok untuk membuat nasi bakar:

1. Pilih Beras dengan Tekstur Pulen tapi Tidak Terlalu Lembek

Untuk nasi bakar, sebaiknya pilih jenis beras yang menghasilkan tekstur pulen sedang, seperti beras Cianjur, beras pandan wangi, atau rojolele. Jenis beras ini akan tetap empuk setelah dimasak, namun tidak gampang hancur saat dibungkus dan dibakar. Hindari beras pera karena hasilnya bisa terlalu kering, dan hindari pula beras yang terlalu lengket seperti ketan, kecuali memang ingin variasi nasi bakar ketan.

2. Perhatikan Kadar Air dan Usia Simpan Beras

Gunakan beras yang tidak terlalu baru dipanen, karena beras baru cenderung memiliki kadar air tinggi yang membuatnya mudah lembek. Sebaliknya, beras yang terlalu lama disimpan bisa menghasilkan nasi yang keras. Idealnya, pilih beras yang telah disimpan sekitar 1–3 bulan setelah panen agar kadar airnya seimbang.

3. Cuci dan Tiriskan Beras dengan Benar Sebelum Dimasak

Terlalu banyak mencuci beras atau merendam terlalu lama bisa memengaruhi tekstur nasi. Cukup cuci 2–3 kali untuk menghilangkan kotoran, lalu tiriskan sebentar agar air tidak berlebihan saat dimasak. Ini penting agar nasi tidak terlalu lembek dan tetap padat saat dibungkus.

4. Tambahkan Sedikit Minyak atau Santan untuk Rasa dan Tekstur Lebih Kaya

Beberapa orang menambahkan sedikit minyak kelapa atau santan saat memasak nasi untuk nasi bakar. Ini membuat nasi jadi lebih gurih, tidak mudah kering, dan lebih tahan panas saat dibakar.

5. Masak Nasi Setengah Matang Jika Akan Dibungkus dan Dikukus Lagi

Jika proses pembuatan nasi bakar melibatkan pengukusan atau pemanasan ulang, sebaiknya masak nasi hanya 80–90% matang terlebih dahulu. Proses pembakaran akan menyempurnakan teksturnya tanpa membuatnya terlalu lembek.

Pemilihan beras untuk nasi bakar bukan sekadar soal pulen atau tidak, tapi juga menyangkut daya tahan, aroma, dan kemampuannya mempertahankan tekstur saat dibungkus dan dibakar.

Dengan memilih jenis beras yang tepat dan memperhatikan cara memasaknya, kamu bisa menghasilkan nasi bakar yang pulen, harum, dan tetap menggugah selera saat disajikan.