Masak Makin Irit! Ini 7 Bumbu Dapur yang Bisa Ditanam Sendiri di Rumah

Ilustrasi bawang merah
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah harga bahan pokok yang kian melambung, banyak orang mulai mencari cara untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Salah satu langkah sederhana yang bisa Anda lakukan adalah menanam sendiri bumbu dapur di rumah. 

 

Selain membuat dapur lebih hijau dan segar, menanam bumbu dapur juga bisa membantu mengurangi frekuensi belanja dan tentu saja, menekan pengeluaran.

 

Bumbu dapur seperti daun bawang, cabai, bawang putih, dan kemangi bisa ditanam dengan mudah, bahkan tanpa lahan luas. Anda hanya butuh pot kecil, media tanam yang tepat, dan sedikit ketelatenan. 

 

Dengan begitu, kebutuhan dapur sehari-hari bisa tercukupi secara mandiri. Berikut ini beberapa tips dan cara menanam bumbu dapur di rumah yang bisa Anda coba:

 

1. Pilih Jenis Bumbu yang Mudah Ditanam

 

Untuk pemula, sebaiknya mulai dari bumbu dapur yang mudah tumbuh dan perawatannya sederhana. Beberapa contoh yang direkomendasikan:

 

- Daun bawang

- Cabai rawit atau cabai keriting

- Kemangi

- Seledri

- Lengkuas dan jahe

- Kunyit

- Bawang putih

 

Tanaman-tanaman ini bisa tumbuh baik di pot kecil maupun di polibag.

 

2. Gunakan Media Tanam yang Subur dan Gembur

 

Media tanam yang baik akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Anda bisa menggunakan campuran tanah humus, kompos, dan sedikit pasir agar lebih gembur. Pastikan media tanam mengandung nutrisi yang cukup dan tidak terlalu padat agar akar bisa bernapas dengan baik.

 

3. Manfaatkan Barang Bekas untuk Pot

 

Tidak perlu membeli pot mahal. Gunakan barang-barang bekas seperti botol plastik, ember, kaleng susu, atau wadah makanan yang sudah tak terpakai. Pastikan bagian bawah diberi lubang agar air bisa mengalir dan tidak membuat akar busuk.

 

4. Tempatkan di Lokasi yang Terkena Sinar Matahari

 

Sebagian besar tanaman bumbu dapur membutuhkan sinar matahari langsung selama 4–6 jam per hari. Anda bisa menaruh pot di teras, jendela dapur, balkon, atau dinding luar rumah yang terkena sinar matahari pagi.

 

5. Siram Secara Teratur tapi Tidak Berlebihan

 

Penyiraman ideal dilakukan 1–2 kali sehari tergantung cuaca. Jangan menyiram terlalu banyak agar akar tidak busuk. Gunakan semprotan air atau siram pelan-pelan agar tanah tidak rusak.

 

6. Gunakan Sisa Dapur untuk Ditanam Ulang

 

Tahukah Anda bahwa banyak bumbu dapur bisa ditanam ulang dari sisa dapur? Misalnya:

 

- Daun bawang bisa tumbuh lagi dari bagian akarnya.

- Cabai bisa ditanam dari biji cabai yang dikeringkan.

- Bawang putih bisa ditanam dari satu siung saja.

- Kunyit dan jahe bisa tumbuh dari rimpang sisa.

 

Teknik ini disebut regrow, cocok untuk Anda yang ingin hemat dan minim limbah.

 

7. Panen Secukupnya dan Rutin Pangkas Daunnya

 

Saat tanaman sudah tumbuh cukup besar, Anda bisa memanennya perlahan sesuai kebutuhan. Jangan cabut sampai akarnya, cukup potong daunnya. Ini akan merangsang pertumbuhan baru dan membuat tanaman tetap produktif dalam jangka panjang.

 

Menanam bumbu dapur di rumah bukan hanya soal menghemat pengeluaran, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri. Anda bisa mendapatkan bahan segar setiap hari tanpa harus ke pasar, dan lingkungan rumah pun jadi lebih hijau.

 

Dengan menerapkan tips dan cara menanam bumbu dapur di atas, Anda bisa memulai kebun kecil di rumah, meski hanya di sudut dapur atau balkon. Cobalah mulai dari satu atau dua jenis tanaman terlebih dahulu, lalu kembangkan sesuai kebutuhan dan kenyamanan Anda. Selamat mencoba!