Cara Menghadapi Anak Tantrum Tanpa Ikut Terbawa Emosi
- Freepik
Banyak orang tua salah mengartikan bahwa menunjukkan empati sama dengan memanjakan. Padahal, validasi emosi anak adalah bagian penting dalam mengajarkan keterampilan sosial dan emosional. Ucapan sederhana seperti “Ayah tahu kamu kecewa karena tidak boleh beli es krim sekarang” dapat membantu anak merasa dimengerti, yang pada gilirannya dapat meredakan intensitas emosinya.
Namun, penting untuk membedakan antara memvalidasi emosi dan memenuhi keinginannya secara tidak rasional. Batasan tetap harus ditegakkan dengan konsisten.
3. Hindari Bereaksi Berlebihan di Depan Umum
Saat tantrum terjadi di tempat umum, tekanan sosial sering kali memperburuk kondisi emosional orang tua. Tatapan orang lain bisa membuat orang tua merasa harus segera "menghentikan" perilaku anak, sehingga cenderung bereaksi kasar atau tergesa-gesa.
Solusinya adalah tetap fokus pada anak, bukan pada penilaian orang lain. Ingat bahwa anak membutuhkan ketenangan orang tuanya sebagai jangkar emosi, bukan reaksi panik.
4. Pahami Waktu yang Tepat untuk Menenangkan vs. Mengabaikan
Tidak semua tantrum harus langsung ditenangkan. Dalam beberapa kasus, terutama jika anak sudah terbiasa menggunakan tantrum untuk mendapatkan sesuatu, strategi yang tepat justru adalah membiarkan anak menenangkan diri tanpa intervensi berlebihan.