Studi: Jadi Kakek-Nenek Ternyata Mahal Banget!
- Freepik
Pengorbanan demi Kesejahteraan Cucu
Komitmen ini sering kali berujung pada pengorbanan pribadi yang serius. Menurut survei yang sama:
- 63% kakek-nenek mengaku melakukan pengorbanan moneter demi kebahagiaan cucu mereka.
- 26% memilih untuk hidup lebih hemat atau konservatif agar dapat terus memberikan dukungan finansial kepada cucu.
Data ini menggarisbawahi realitas bahwa banyak lansia menempatkan kebutuhan finansial keluarga di atas stabilitas mereka sendiri. Bahkan, ada statistik yang lebih mencengangkan: 10% kakek-nenek terpaksa berutang atau menunda masa pensiun mereka untuk memastikan kontribusi mereka tetap berjalan.
Selain itu, satu dari lima kakek-nenek yang memberikan dukungan finansial mengakui bahwa mereka merasa tertekan untuk memberi lebih banyak uang daripada yang sebenarnya mereka mampu. Tekanan ini menunjukkan adanya ekspektasi sosial atau internal yang tinggi dalam peran sebagai pendukung generasi muda.
Kontribusi yang Menyeluruh dan Berkelanjutan
Dukungan finansial dari kakek-nenek ini tidak hanya mencakup sektor kecil dari populasi senior. Secara mengejutkan, 96% kakek-nenek menyatakan bahwa mereka berkontribusi secara finansial kepada cucu mereka dalam berbagai cara, meliputi: