Anak Ingin Jadi Gamer, Dukung atau Larang? Begini Peluang Karier di Dunia Gaming
- Pixabay
Dukung dengan Pengawasan dan Pendidikan
Mendukung anak yang ingin menjadi gamer bukan berarti memberikan kebebasan tanpa batas. Orang tua perlu memahami bahwa kesuksesan di dunia gaming memerlukan keterampilan seperti strategi, kerja tim, dan manajemen waktu, yang juga dapat diterapkan di bidang lain.
Sekolah-sekolah di Indonesia mulai mengintegrasikan pendidikan tentang penggunaan teknologi yang sehat, seperti melalui layanan bimbingan konseling untuk mengurangi kecanduan game.
Selain itu, orang tua dapat mendorong anak untuk mengeksplorasi aspek teknis gaming, seperti pemrograman atau desain, yang dapat menjadi bekal karier jangka panjang.
Kursus online atau komunitas lokal, seperti Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan keterampilan ini.