Benarkah Janin dalam Kandungan Bisa 'Sembunyi' Kalau Tahu Ibunya Stres?

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • Freepik

3. Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan kaya asam folat, zat besi, dan omega-3, seperti bayam, ikan salmon, dan kacang-kacangan, dapat mendukung perkembangan janin dan menjaga energi ibu. Hindari kafein berlebihan, karena dapat meningkatkan kecemasan.

4. Konsultasi Profesional: Jika stres terasa berat, konsultasikan dengan psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam kesehatan ibu hamil. Beberapa rumah sakit di Indonesia, seperti RSIA Bunda Jakarta, menyediakan layanan konseling khusus untuk ibu hamil.

Pentingnya Memantau Gerakan Janin

Meskipun janin tidak benar-benar “sembunyi,” ibu hamil perlu memantau gerakan janin untuk memastikan kesehatannya. Menurut pedoman dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ibu hamil dianjurkan untuk menghitung gerakan janin setiap hari mulai usia kehamilan 28 minggu. 

Caranya, pilih waktu ketika janin biasanya aktif, seperti setelah makan, dan hitung setidaknya 10 gerakan dalam waktu 2 jam. Jika gerakan janin terasa berkurang signifikan atau tidak terdeteksi selama 2 jam, segera hubungi dokter atau bidan. Ultrasonografi dapat digunakan untuk memeriksa aktivitas janin dan aliran darah plasenta, terutama jika ibu mengalami stres berkepanjangan.

Tips Tambahan untuk Kesehatan Mental Ibu Hamil

Selain mengelola stres, ibu hamil dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk mendukung kesehatan mental dan fisik: