Anak SD Udah Suka K-Pop, Orang Tua Harus Dukung atau Melarang?
- Pledis Entertainment
Panduan bagi Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam menyeimbangkan antusiasme anak terhadap K-Pop dengan kebutuhan perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Berdialog dengan Anak: Tanyakan alasan anak menyukai K-Pop, apakah karena musik, tarian, atau idola tertentu. Diskusi terbuka membantu orang tua memahami minat anak dan memberikan panduan yang relevan.
- Awasi Konten yang Diakses: Gunakan fitur parental control di YouTube atau Spotify untuk memfilter konten yang sesuai usia. Pastikan anak hanya menonton video atau mendengarkan lagu yang sesuai dengan nilai keluarga.
- Tetapkan Batas Waktu: Batasi waktu layar anak, misalnya 1-2 jam per hari untuk aktivitas terkait K-Pop, agar tidak mengganggu waktu belajar atau tidur. American Academy of Pediatrics (2023) merekomendasikan maksimal 2 jam waktu layar rekreasi untuk anak usia 5-12 tahun.
- Dukung Aktivitas Positif: Jika anak suka menari K-Pop, daftarkan mereka ke kelas tari atau dorong untuk membuat video tari bersama teman-teman di lingkungan yang aman. Ini mengarahkan energi mereka ke aktivitas produktif.
- Edukasi tentang Keuangan: Jelaskan kepada anak bahwa merchandise K-Pop adalah barang opsional, bukan kebutuhan. Ajarkan mereka untuk menabung jika ingin membeli barang tertentu.
- Pantau Interaksi Online: Pastikan anak tidak bergabung dengan komunitas online tanpa pengawasan. Ajarkan mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi di media sosial.
Mengelola Hobi dengan Bijak
Daripada melarang sepenuhnya, orang tua dapat mengarahkan antusiasme anak terhadap K-Pop menjadi pengalaman yang mendidik dan menyenangkan. Misalnya, jika anak tertarik pada bahasa Korea, orang tua dapat memperkenalkan aplikasi belajar bahasa seperti Duolingo atau mendaftarkan mereka ke kursus bahasa singkat. Jika anak suka menari, orang tua dapat merekam penampilan mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri, sambil memastikan video tidak diunggah ke platform publik tanpa izin.
Penting juga untuk menciptakan keseimbangan antara hobi dan tanggung jawab. Orang tua dapat membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk belajar, bermain, dan menikmati K-Pop. Dengan pendekatan yang seimbang, K-Pop dapat menjadi sarana untuk mendukung perkembangan anak tanpa menimbulkan dampak negatif.