Strategi Jitu Menaikkan Berat Badan Anak yang Susah Makan

Ilustrasi berat badan anak
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Masalah anak yang susah makan sering kali menjadi kekhawatiran utama orang tua, terutama ketika berat badan anak tidak kunjung naik sesuai standar pertumbuhan. Anak yang sulit makan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebiasaan makan yang tidak konsisten, gangguan sensorik, atau kurangnya minat terhadap makanan. 

Namun, dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak mencapai berat badan ideal tanpa memicu stres atau konflik. Artikel parenting ini akan mengulas strategi-strategi berbasis ilmiah dan praktis untuk menaikkan berat badan anak yang susah makan, dengan fokus pada gizi seimbang, pengelolaan pola makan, dan penciptaan lingkungan makan yang positif.

Memahami Penyebab Anak Susah Makan

Sebelum menerapkan strategi, penting untuk memahami mengapa anak sulit makan. Menurut pedoman dari American Academy of Pediatrics, faktor seperti preferensi tekstur makanan, gangguan pencernaan, atau kebiasaan makan yang selektif (picky eating) dapat menjadi penyebab utama. Beberapa anak mungkin menolak makanan karena pengalaman negatif, seperti tersedak, atau karena bosan dengan menu yang monoton. 

Konsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi dapat membantu mengidentifikasi apakah ada masalah medis, seperti alergi makanan atau gangguan saluran cerna, yang perlu ditangani terlebih dahulu. Dengan memahami akar masalah, orang tua dapat menyesuaikan pendekatan yang lebih efektif.

Menyusun Menu Bergizi Tinggi Kalori

Untuk menaikkan berat badan, anak membutuhkan asupan kalori yang lebih tinggi dari kebutuhan harian mereka, tetapi tetap seimbang secara gizi. Menurut Dietary Guidelines for Americans, anak usia 2–8 tahun membutuhkan 1.000–1.800 kalori per hari, tergantung pada usia dan tingkat aktivitas.