Ekonomi dan Biaya Hidup Jadi Alasan Utama Pilihan Childfree, Benarkah?
- Freepik
Untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga, termasuk perumahan, pendidikan, makanan, dan transportasi, sebuah rumah tangga urban membutuhkan rata-rata pengeluaran lebih dari Rp10–15 juta per bulan. Sementara itu, biaya pendidikan formal dari jenjang taman kanak-kanak hingga universitas swasta dapat mencapai ratusan juta rupiah.
Kesenjangan antara pendapatan dan pengeluaran semakin lebar. Data Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta tahun 2024 hanya sekitar Rp5,1 juta per bulan. Artinya, bagi pasangan muda dengan penghasilan menengah, keputusan untuk memiliki anak harus disertai dengan perencanaan keuangan yang matang. Dalam kondisi seperti ini, banyak pasangan merasa bahwa tidak memiliki anak adalah pilihan realistis demi menjaga kualitas hidup.
Perspektif Psikososial dan Kesehatan Mental
Selain pertimbangan ekonomi, aspek psikososial juga berperan penting dalam keputusan childfree. Generasi muda saat ini lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental. Mereka melihat tanggung jawab sebagai orang tua bukan sekadar persoalan materi, tetapi juga komitmen emosional jangka panjang. Banyak yang merasa belum siap menghadapi tekanan mental dari pengasuhan, terutama di tengah tuntutan kerja yang tinggi dan ketidakpastian masa depan.
Survei dari RRI pada 2023 menyebutkan bahwa lebih dari 40% responden Gen Z tidak ingin memiliki anak karena khawatir tidak dapat memberikan pengasuhan yang layak. Kekhawatiran ini diperkuat oleh pengalaman masa kecil yang kurang ideal, serta observasi terhadap lingkungan sekitar yang penuh dengan tekanan orang tua. Dengan demikian, keputusan childfree juga mencerminkan keinginan untuk menghindari pola pengasuhan yang tidak sehat.
Budaya Digital dan Perubahan Gaya Hidup
Peran media digital dalam membentuk pandangan generasi muda terhadap kehidupan keluarga tidak bisa diabaikan. Media sosial menjadi ruang diskusi terbuka tentang berbagai pilihan gaya hidup, termasuk childfree. Figur publik dan influencer yang secara terbuka menyatakan pilihan untuk tidak memiliki anak memberikan validasi sosial bagi mereka yang mempertimbangkan keputusan serupa. Konten bertema childfree di platform seperti TikTok dan Instagram semakin populer, dengan berbagai narasi yang menekankan kebebasan, kemandirian, dan kesejahteraan pribadi.