7 Bahaya Picky Eater, Kebiasaan Makan Anak Akan Memengaruhi Kesehatannya
- Pixabay
Bahaya-bahaya ini menegaskan pentingnya intervensi dini melalui parenting yang tepat untuk memastikan anak memiliki kebiasaan makan sehat.
Faktor Penyebab Picky Eating
Picky eating dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Pertama, pola asuh berperan besar. Pola asuh otoriter yang memaksa anak makan atau pola asuh permisif yang tidak menetapkan aturan sering kali memperburuk kebiasaan ini. Kedua, faktor lingkungan, seperti kebiasaan makan keluarga yang tidak sehat atau pengaruh teman sebaya, dapat membentuk preferensi anak. Ketiga, faktor biologis, seperti sensitivitas genetik terhadap rasa pahit (misalnya pada brokoli), membuat anak lebih selektif. Keempat, faktor psikologis, seperti pengalaman negatif dengan makanan (misalnya tersedak), dapat memicu penolakan terhadap makanan tertentu. Dengan memahami faktor-faktor ini, orang tua dapat menyesuaikan pendekatan parenting untuk mendukung hidup sehat anak.
Strategi Mengatasi Picky Eater
Mengatasi picky eating memerlukan strategi yang konsisten dan sabar. Berikut adalah beberapa pendekatan efektif:
Terapkan Pola Asuh Responsif
Libatkan anak dalam memilih atau menyiapkan makanan, seperti mengajak mereka ke pasar atau membantu di dapur. Ini meningkatkan rasa percaya diri dan keterbukaan terhadap makanan baru.