7 Cara Membakar Sate agar Tidak Gosong dan Daging Tetap Empuk Sempurna, Nomor 6 Jarang Diketahui!
- Freepik
Lifestyle –Sate adalah salah satu makanan yang paling disukai di Indonesia. Rasanya yang gurih, aroma asap yang menggoda, dan sensasi membakar langsung di atas arang membuat sate punya tempat istimewa di hati banyak orang.
Tidak heran jika menu ini selalu hadir di berbagai acara, mulai dari pesta ulang tahun, kumpul keluarga, hingga perayaan hari besar seperti Idul Adha.
Namun, meskipun terlihat sederhana, proses membakar sate ternyata punya tantangan tersendiri. Salah satu masalah paling umum adalah sate yang gosong di luar tapi masih mentah di dalam. Bahkan, tak jarang sate jadi terlalu kering, keras, atau bahkan pahit karena terlalu lama terbakar api. Bagi pemula atau bahkan yang sudah sering memasak, ini bisa jadi sumber frustrasi tersendiri.
Padahal, membakar sate dengan hasil sempurna tidak selalu harus ribet. Dengan teknik dan perhatian yang tepat, kamu bisa menghasilkan sate yang matang merata, beraroma sedap, dan tetap juicy.
Berikut ini adalah beberapa tips praktis membakar sate agar tidak gosong, cocok untuk siapa saja, baik yang memasak di rumah maupun yang ingin menjadikannya ide jualan.
1. Gunakan Arang yang Sudah Membara Sempurna
Salah satu kesalahan umum saat memanggang sate adalah menggunakan api besar dari arang yang baru menyala. Api langsung bisa membakar permukaan sate terlalu cepat, membuatnya gosong padahal bagian dalam belum matang. Sebaiknya, tunggu hingga arang berubah menjadi bara merah tanpa nyala api besar. Ini menciptakan panas yang merata dan tidak terlalu menyengat.
2. Jaga Jarak Sate dari Arang
Banyak orang meletakkan sate terlalu dekat dengan arang agar cepat matang. Padahal, jarak yang terlalu dekat bisa membuat daging gosong sebelum waktunya. Idealnya, beri jarak sekitar 5–10 cm antara sate dan arang untuk mencegah panas langsung yang berlebihan.
3. Balik Sate Secara Rutin
Jangan hanya menaruh sate dan menunggunya matang sendiri. Balik sate setiap 10–15 detik agar matangnya merata dan tidak ada bagian yang gosong. Jangan biarkan satu sisi terlalu lama terkena panas karena bisa cepat kering dan hitam.
4. Gunakan Bumbu Oles atau Minyak
Saat membakar sate, sebaiknya olesi permukaan daging dengan bumbu oles, margarin, atau minyak sayur. Selain membuat permukaan sate lebih lembap dan mengilap, ini juga membantu mencegah daging cepat terbakar. Untuk sate bumbu kacang, oleskan bumbu menjelang akhir pembakaran agar tidak cepat gosong.
5. Jangan Terlalu Padat Menusuk Daging
Sate yang terlalu padat atau tebal di tusukannya bisa membuat panas tidak masuk ke dalam daging, alhasil gosong di luar tapi mentah di tengah. Susun potongan daging secara longgar, biarkan ada ruang sedikit antar potongannya agar panas bisa menyebar lebih merata.
6. Hindari Menyiram dengan Bumbu yang Manis Berlebihan
Bumbu dengan kandungan gula tinggi seperti kecap manis bisa cepat gosong di atas bara api. Sebaiknya, oleskan kecap atau bumbu manis di bagian akhir pembakaran agar tidak terbakar. Jika ingin rasa manis, kombinasikan dengan bahan lain seperti jeruk nipis atau minyak agar tidak cepat menghitam.
7. Gunakan Alat Bantu seperti Kipas Manual
Jika menggunakan bara api, penting untuk mengatur besar kecilnya api dengan kipas manual. Terlalu banyak angin bisa membangkitkan api besar dan cepat membakar sate. Kipas secukupnya saja agar panas tetap stabil dan terkendali.
Membakar sate memang butuh kesabaran dan perhatian, tapi hasil akhirnya sepadan. Dengan memperhatikan panas, jarak, dan cara membalik, kamu bisa menghindari sate gosong dan menikmati daging yang empuk, juicy, dan matang sempurna.
Jadi, sebelum kembali mencoba resep sate favoritmu, pastikan kamu terapkan tips-tips di atas agar hasilnya lebih mantap!