7 Oleh-oleh Halal dari Bali yang Wajib Dibawa Pulang

Falala Chocolate
Sumber :
  • Falala Chocolate

Salak gula pasir, salah satu oleh-oleh halal unik dari Bali, diambil dari buah salak pondoh asli Gianyar yang dikeringkan dengan gula pasir halal hingga tekstur kenyal manis seperti permen. Proses pengeringan alami tanpa pengawet kimia menjaga nutrisi seperti serat dan vitamin C, sementara rasa asam manisnya mengingatkan pada kebun salak di lereng gunung. 

Sertifikasi halal MUI pada kemasan vakum memastikan kemurniannya, dengan umur simpan hingga enam bulan. Harga Rp30.000 per 500 gram, mudah ditemukan di Pasar Ubud atau toko oleh-oleh di Seminyak. 

Secara historis, salak telah menjadi bagian dari pertanian Bali sejak era kerajaan, dan varian ini merevolusi buah segar menjadi camilan portabel yang sehat dan halal.

6. Dodol Bali: Permen Kenyal dari Ketan Tradisional

Dodol Bali, camilan halal tradisional yang lengket dan manis, dibuat dari ketan, gula merah, dan santan kelapa murni tanpa tambahan non-halal, menghasilkan tekstur kenyal yang meleleh di mulut. Berasal dari tradisi upacara Hindu, dodol ini kini bersertifikat halal MUI dan dikemas rapi untuk oleh-oleh. 

Rasa karamel rempah seperti kayu manis dan serai memberikan kedalaman cita rasa Bali. Harga Rp10.000 per 10 buah, tahan tiga minggu tergantung. Beli di pengrajin Buleleng untuk pengalaman autentik, atau di toko besar seperti di Denpasar. Dodol bukan hanya makanan, tapi warisan kuliner yang menghubungkan wisatawan dengan akar budaya Bali.

7. Falala Chocolate: Cokelat Premium Lumer di Mulut