Pengen Jualan Dessert Box? Ini Cara Bikin dan Tips Biar Laris
- Freepik
Lifestyle –Dessert box telah menjadi tren kuliner yang populer di Indonesia, menawarkan kombinasi rasa manis, tekstur lembut, dan tampilan menarik yang memikat pelanggan. Makanan penutup dalam kemasan ini cocok untuk berbagai acara, mulai dari camilan pribadi hingga hidangan pesta, menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan.
Dengan modal relatif terjangkau dan proses pembuatan yang sederhana, dessert box dapat menjadi pilihan ideal bagi pelaku usaha kuliner pemula.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara membuat dessert box yang lezat serta tips pemasaran agar produk Anda laris di pasaran.
Cara Membuat Dessert Box yang Lezat
1. Siapkan Bahan Dasar Berkualitas
Untuk membuat dessert box yang menggugah selera, pilihlah bahan berkualitas tinggi. Komponen utama dessert box biasanya terdiri dari lapisan kue (sponge cake atau brownies), krim (seperti whipped cream atau custard), dan topping (seperti buah segar, cokelat, atau biskuit). Contoh resep dasar untuk dessert box cokelat:
Lapisan kue: Gunakan brownies cokelat dengan bahan seperti 200 gram tepung terigu, 150 gram gula, 100 gram cokelat bubuk, 2 telur, 100 ml minyak, dan 100 ml air. Panggang adonan pada suhu 180°C selama 20–25 menit.
Lapisan krim: Buat krim cokelat dengan 200 ml whipping cream, 50 gram cokelat leleh, dan 2 sdm gula halus. Kocok hingga mengembang, lalu simpan di lemari es.
Topping: Tambahkan remahan biskuit, potongan cokelat batang, atau buah seperti stroberi untuk estetika dan rasa.
Pastikan semua bahan segar dan sesuai standar keamanan pangan untuk menjaga kualitas produk.
2. Tata Lapisan dengan Rapi
Presentasi adalah kunci keberhasilan dessert box. Gunakan wadah plastik bening atau cup berukuran 250–500 ml agar lapisan terlihat jelas.
Susun lapisan dengan urutan: kue sebagai dasar, diikuti krim, lalu topping. Ulangi lapisan sesuai keinginan, tetapi pastikan tidak terlalu penuh agar mudah dikonsumsi.
Gunakan piping bag untuk krim agar hasil lebih rapi, dan simpan dessert box di lemari es selama 1–2 jam sebelum dikemas untuk menjaga tekstur.
3. Variasi Rasa yang Menarik
Untuk menarik pelanggan, tawarkan variasi rasa seperti cokelat, matcha, red velvet, atau tiramisu. Misalnya, untuk dessert box matcha, gunakan sponge cake matcha, krim matcha, dan taburan kacang almond.
Variasi rasa memungkinkan Anda menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk pecinta dessert rendah gula dengan menggunakan pemanis alami seperti madu.
Tips Agar Dessert Box Laris di Pasaran
1. Optimalkan Kemasan dan Branding
Kemasan yang menarik adalah daya tarik utama. Pilih wadah transparan untuk memamerkan lapisan dessert, dan tambahkan stiker logo dengan desain minimalis namun elegan. Sertakan informasi seperti nama produk, komposisi, dan tanggal kedaluwarsa untuk membangun kepercayaan pelanggan. Gunakan nama brand yang mudah diingat, seperti “SweetLayer” atau “BoxBite,” untuk memperkuat identitas bisnis.
2. Manfaatkan Media Sosial
Promosikan dessert box melalui platform seperti Instagram dan TikTok dengan konten visual yang menarik. Unggah foto atau video close-up yang menunjukkan tekstur krim dan kelezatan lapisan kue.
Gunakan hashtag seperti #DessertBox, #KulinerManis, atau #JualanDessert untuk meningkatkan jangkauan. Kolaborasi dengan influencer lokal juga dapat meningkatkan awareness, terutama di kalangan anak muda.
3. Tetapkan Harga Kompetitif
Harga dessert box bervariasi tergantung bahan dan ukuran, umumnya Rp15.000–50.000 per porsi. Lakukan riset pasar untuk menentukan harga yang kompetitif, misalnya Rp20.000 untuk ukuran 250 ml dengan bahan premium. Tawarkan paket promo, seperti beli 5 gratis 1, untuk menarik pelanggan tetap.
4. Jaga Kualitas dan Kebersihan
Kebersihan adalah faktor krusial dalam bisnis kuliner. Pastikan proses pembuatan dilakukan di lingkungan bersih, gunakan sarung tangan, dan simpan produk pada suhu 4–5°C untuk menjaga kesegaran. Sertifikasi keamanan pangan dari BPOM atau label halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
5. Targetkan Pasar yang Tepat
Fokus pada segmen pasar seperti mahasiswa, pekerja kantoran, atau ibu rumah tangga yang mencari camilan praktis. Jual melalui platform online seperti GoFood atau GrabFood untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Berpartisipasi dalam bazar kuliner lokal juga dapat meningkatkan eksposur.
6. Inovasi dan Feedback Pelanggan
Terus kembangkan menu dengan rasa musiman, seperti dessert box durian saat musimnya atau varian rendah kalori untuk pelanggan yang sadar kesehatan. Dengarkan masukan pelanggan melalui ulasan di media sosial atau survei sederhana untuk memperbaiki kualitas produk dan layanan.