Ide Bekal Bento untuk Anak Sekolah Besok! Cantik, Praktis, dan Gizi Tetap Terpenuhi
- Freepik
Lifestyle –Bagi banyak orang tua, terutama ibu, menyiapkan bekal anak sekolah bukan sekadar tugas harian tapi bentuk perhatian dan kasih sayang yang ingin dikirim lewat makanan. Namun, dengan pagi yang serba terburu-buru, kadang bekal jadi asal-asalan. Anak pun bosan dan enggan menyentuhnya.
Nah, di sinilah konsep bento bisa jadi penyelamat. Bento bukan sekadar bekal khas Jepang yang lucu-lucu, tapi juga cara menyajikan makanan bergizi yang menarik bagi anak. Nggak perlu jago seni makanan atau punya banyak waktu. Dengan trik yang tepat, bekal bisa disiapkan hanya dalam 20–30 menit.
Bento adalah bekal makan yang populer di Jepang. Isinya bukan cuma nasi dan lauk, tapi disusun rapi dan seringkali dibentuk lucu atau berwarna-warni. Untuk anak-anak, visual sangat penting. Ketika bekalnya menarik, anak lebih terdorong untuk makan bahkan makanan yang biasanya mereka hindari, seperti sayuran.
Keunggulan bento untuk anak sekolah:
Porsi kecil, mudah dikunyah
Tampilan menggoda
Bisa dikreasikan dengan bahan di rumah
Memberi asupan gizi lengkap dalam satu kotak
Menurut ahli nutrisi anak asal Amerika Serikat, Dr. Liz Weiss, RDN, anak usia sekolah butuh kombinasi karbohidrat, protein, serat, dan vitamin dalam takaran yang seimbang. Bento memudahkan orang tua menyajikan semua itu dengan cara yang disukai anak.
Supaya tidak asal lucu, isi bento sebaiknya tetap mengikuti prinsip gizi seimbang:
- Karbohidrat: nasi, roti, pasta, kentang
- Protein: telur, ayam, ikan, tahu-tempe
- Sayuran: wortel, brokoli, jagung, tomat
- Buah segar: apel, semangka, melon
Proporsinya bisa dibuat dalam rasio sederhana:
½ kotak = sayur + buah, ¼ = protein, ¼ = karbohidrat.
Contoh Menu Bento Sehari: Praktis, Enak, dan Bergizi
Berikut contoh menu bento untuk hari Selasa, lengkap dengan cara membuatnya. Cocok untuk anak sekolah dasar yang butuh makanan ringan tapi tetap mengenyangkan dan bergizi.
Mini Sandwich Telur Mayo
Bahan:
2 lembar roti tawar tanpa pinggiran
1 butir telur rebus
1 sdm mayones
Sejumput garam
Cara Membuat:
Hancurkan telur rebus dalam mangkuk kecil.
Campur dengan mayones dan sedikit garam, aduk rata.
Oleskan di satu lembar roti, lalu tutup dengan lembar lainnya.
Potong menjadi 4 bagian kecil (kotak atau segitiga).
Tips: Untuk tampilan menarik, bisa cetak bentuk hati atau bintang.
Tumis Buncis & Jagung
Bahan:
5 batang buncis, iris serong
2 sdm jagung manis pipil
1 siung bawang putih, cincang
Garam & lada secukupnya
1 sdt minyak untuk menumis
Cara Membuat:
Tumis bawang putih hingga harum.
Masukkan buncis dan jagung, aduk rata.
Tambahkan sejumput garam dan lada.
Masak selama 3–5 menit hingga empuk tapi tetap renyah.
Chicken Nugget Tahu Homemade
Bahan:
100 gram ayam cincang
50 gram tahu putih, hancurkan
1 sdm tepung maizena
1 siung bawang putih, haluskan
Garam dan lada secukupnya
Tepung panir secukupnya
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
Campur semua bahan kecuali panir, aduk rata.
Bentuk adonan kecil pipih seukuran koin.
Gulingkan dalam panir, simpan di freezer 10 menit.
Goreng dalam minyak panas api sedang hingga kecoklatan.
Tips: Buat dalam jumlah banyak, simpan di freezer untuk stok.
Potongan Melon
Bahan:
2 potong melon
Cara Membuat:
Potong kecil atau gunakan cetakan buah bentuk bintang/bunga.
Simpan dalam sekat terpisah agar tetap segar dan tidak tercampur bau lauk.
Tips Praktis Menyiapkan Bento Setiap Hari
- Siapkan malam sebelumnya: seperti merebus telur, potong sayur, atau stok nugget homemade.
- Gunakan alat bantu sederhana: cetakan nasi, pisau bentuk, atau food pick lucu.
- Pilih bahan yang awet: misalnya tumisan kering, telur matang, dan buah yang tidak cepat lembek.
- Gunakan lunch box bersekat agar makanan tidak tercampur.
- Sisipkan notes kecil atau stiker lucu untuk kejutan manis dari ibu.
Manfaat Bento untuk Anak
Bento bukan cuma soal makan, tapi juga pengalaman menyenangkan. Anak jadi lebih semangat membuka bekal, belajar mengenal warna dan bentuk makanan, serta terbiasa makan mandiri sejak dini.
Selain itu, bento bisa jadi cara bonding antara anak dan orang tua. Ajak anak membantu memilih isi bekal, atau biarkan mereka ikut menghias roti dan sayur. Anak yang dilibatkan biasanya lebih bersemangat memakan hasilnya.