Suka Makanan Pedas? Ternyata Bisa Bantu Panjang Umur!
- Freepik
Kunci utama dari manfaat ini diyakini berasal dari senyawa aktif dalam cabai yang bernama capsaicin. Senyawa ini bertanggung jawab atas sensasi pedas yang kita rasakan saat mengonsumsi cabai, tetapi ternyata punya segudang manfaat kesehatan:
Sifat Anti-inflamasi dan Antioksidan
Capsaicin mampu menekan peradangan dan menangkal radikal bebas yang merusak sel. Dua hal ini berperan besar dalam mencegah penuaan dini dan penyakit kronis.Meningkatkan Metabolisme dan Pembakaran Lemak
Studi-studi sebelumnya juga menyebutkan bahwa capsaicin dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu membakar lemak, dan bahkan berpotensi mengendalikan berat badan.Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Makanan pedas juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol jahat dan peningkatan sirkulasi darah, yang berujung pada menurunnya risiko penyakit jantung.Efek Antimikroba
Dalam pengobatan tradisional, makanan pedas sering digunakan untuk melawan infeksi, dan secara ilmiah capsaicin memang menunjukkan sifat antimikroba terhadap berbagai bakteri.
Salah satu peneliti dari Harvard School of Public Health yang terlibat dalam studi ini, Dr. Lu Qi, menjelaskan bahwa manfaat makanan pedas terhadap usia kemungkinan besar terkait dengan mekanisme biologis yang luas. Dia menyebut bahwa capsaicin dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengatur kadar insulin, dan bahkan melindungi DNA dari kerusakan.
Penjelasan ini sejalan dengan banyak studi sebelumnya yang mengaitkan makanan pedas dengan penurunan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kanker.
Meski makanan pedas punya potensi memperpanjang umur, penting juga untuk memperhatikan sumber dan jenis makanan pedasnya.
Makanan pedas alami seperti cabai segar, jahe, bawang putih, dan lada hitam lebih disarankan. Sementara itu, makanan pedas olahan seperti keripik berbumbu pedas, saus instan penuh natrium, atau mie pedas instan justru bisa mengandung bahan-bahan yang merusak kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.
Menurut penelitian tersebut, manfaat paling besar ditemukan pada mereka yang mengonsumsi cabai segar, bukan makanan pedas kemasan. Meski makanan pedas bermanfaat, tidak semua orang cocok mengonsumsinya dalam jumlah besar. Beberapa kondisi medis yang perlu berhati-hati: