Makan Telur Rebus Setengah Matang, Bisa Bikin Hubungan Setengah Jalan? Ini Mitos Unik yang Masih Dipercaya!

Ilustrasi telur rebus
Sumber :
  • Freepik

Orang tua dulu percaya bahwa apa yang kita konsumsi bisa ikut memengaruhi jalan pikiran dan aura dalam hubungan. Telur setengah matang dianggap tidak punya “kepastian bentuk”, sehingga bisa memengaruhi ketegasan dan keseriusan dalam relasi asmara. Akibatnya, hubungan bisa penuh keraguan, tidak jelas arah, dan akhirnya terputus di tengah.

3. Petuah Lama yang Sarat Makna Simbolis

Sebenarnya, bisa jadi mitos ini tidak bermaksud melarang makan telur setengah matang secara harfiah, melainkan pesan simbolis agar seseorang tidak setengah-setengah dalam mencintai. Kalau sedang menjalin hubungan, jangan separuh hati. Jangan hanya serius di awal lalu goyah di tengah jalan. Pesannya: kalau mau hubungan langgeng, harus komitmen sampai akhir, seperti telur rebus yang dimasak sampai matang sempurna.

4. Efek Sugesti yang Tidak Disadari

Bagi orang yang percaya pada mitos ini, sugesti bisa jadi sangat kuat. Saat muncul masalah dalam hubungan, mereka akan cenderung mengaitkannya dengan hal-hal simbolis, termasuk makanan. Ini bisa menimbulkan efek psikologis negatif, seperti overthinking, merasa was-was, dan akhirnya memengaruhi cara mereka bersikap ke pasangan.

Apakah makan telur setengah matang benar-benar bisa bikin hubungan berhenti di tengah jalan? Jawabannya tentu kembali ke kepercayaan masing-masing.

Namun, mitos ini mengingatkan kita bahwa dalam menjalin cinta, jangan setengah-setengah. Harus total, matang, dan penuh komitmen. Kalau tidak, ya bisa saja berakhir setengah jalan, bukan karena makanannya, tapi karena sikap yang setengah hati.