7 Ciri Tempat Makan yang Diduga Menggunakan Penglaris, Nomor 3 Bikin Merinding!

Ilustrasi tempat makan
Sumber :
  • Freepik

LifestyleWarung makan yang ramai pengunjung memang jadi impian banyak orang. Tapi pernah nggak kamu mendengar cerita tentang tempat makan yang laris manis meski rasanya biasa saja? Atau bahkan, ada tempat makan yang lokasinya tersembunyi dan tidak pernah sepi pembeli, padahal tidak pernah promosi di media sosial. Hal-hal seperti ini seringkali memicu rasa penasaran, bahkan menimbulkan dugaan: apakah tempat makan itu menggunakan penglaris?

Di Indonesia, kepercayaan soal penglaris bukan hal baru. Banyak yang percaya bahwa ada pemilik usaha kuliner yang mencari "jalan pintas" supaya dagangannya cepat laku, salah satunya dengan penglaris berbasis mistis. Meskipun tidak semua orang percaya, kisah-kisah seperti ini tetap banyak dibicarakan. Bahkan, beberapa mantan karyawan warung makan pernah berbagi pengalaman merinding soal kejadian tak masuk akal di tempat mereka bekerja.

Lalu, apa saja ciri-ciri tempat makan yang diduga menggunakan penglaris? Berikut penjelasannya, disusun dari berbagai cerita dan pengalaman nyata yang sering beredar di masyarakat.

1. Selalu Ramai Tanpa Alasan yang Jelas

Tempat makan berada di gang sempit, jauh dari pusat keramaian, tidak pernah promosi, tapi anehnya selalu penuh pengunjung. Ini sering jadi tanda pertama yang membuat orang curiga.

2. Makanan Terlihat Biasa Tapi Rasanya Bikin Ketagihan

Rasa memang subjektif, tapi ada juga makanan yang tidak terlalu spesial, namun membuat pelanggan ingin kembali terus. Apakah karena bumbunya? Atau ada “bumbu tak kasatmata”?

3. Suasana Warung Terasa Aneh atau Mencekam

Beberapa orang sensitif mengaku merasa merinding atau tidak nyaman saat duduk di warung tertentu. Bahkan saat ramai sekalipun, ada aura sepi atau dingin yang tidak wajar.

4. Pelayan Terlihat Diam, Kaku, atau Tidak Menyambut

Di tempat makan biasa, pelayan umumnya ramah dan responsif. Tapi pada warung yang diduga menggunakan penglaris, pelayannya bisa tampak dingin, cuek, bahkan seolah 'terprogram'.

5. Pelanggan Sering Mengaku Mengantuk atau Pusing

Ada yang merasa setelah makan di tempat itu, kepala jadi berat atau badan lemas. Beberapa percaya itu adalah efek dari energi tertentu yang sengaja ditanam.

6. Ada Aroma atau Benda-Benda Tak Lazim

Kadang muncul bau kemenyan, dupa, atau wangi menyengat yang tidak biasa. Ada juga yang melihat botol kecil, bunga-bungaan, atau benda aneh di pojok ruangan.

7. Makanan Terasa Enak Hanya Saat Dimakan di Tempat

Ketika dibawa pulang, makanan yang sama terasa hambar atau berbeda total. Ini sering dijadikan tanda bahwa “daya tarik” makanan hanya berlaku di lokasi warung tersebut.

Meski banyak cerita seperti ini beredar, tidak semua tempat makan yang ramai otomatis menggunakan penglaris. Bisa jadi, memang karena masakannya enak, harganya terjangkau, dan pelayanan baik. Jadi, bijaklah dalam menyikapi hal ini.

Namun, mengenali ciri-ciri semacam ini bisa membantu kamu lebih waspada. Kalau merasa tidak nyaman, lebih baik tidak memaksakan diri untuk makan di tempat tersebut.