6 Cara Menyimpan Kimchi Buatan Sendiri agar Tahan Hingga Berminggu-minggu, Tetap Segar dan Lezat

Ilustrasi kimchi
Sumber :
  • Freepik

LifestyleKimchi, makanan khas Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi seperti sawi putih dan lobak, semakin populer di Indonesia. Rasanya yang asam, pedas, dan segar membuatnya cocok disantap sebagai pelengkap berbagai hidangan, dari nasi goreng hingga mi instan.

Banyak orang bahkan mulai mencoba membuat kimchi sendiri di rumah karena prosesnya cukup mudah dan bahan-bahannya bisa ditemukan di pasar lokal.

Namun, setelah berhasil membuat kimchi sendiri, muncul pertanyaan penting: bagaimana cara menyimpannya agar tahan lama dan rasanya tetap enak?

Kimchi memang termasuk makanan fermentasi yang bisa bertahan lama, tapi tetap saja perlu penanganan dan penyimpanan yang tepat agar tidak cepat basi, terlalu asam, atau berubah tekstur. Apalagi kimchi buatan sendiri biasanya tidak mengandung bahan pengawet tambahan seperti yang ada di produk kemasan. Kalau salah cara menyimpannya, kimchi bisa jadi terlalu cepat matang, berlendir, atau justru kehilangan rasa khasnya.

Supaya kamu bisa menikmati kimchi buatan sendiri selama berminggu-minggu tanpa khawatir rusak, berikut ini beberapa tips dan cara menyimpan kimchi yang benar agar tetap awet, higienis, dan nikmat!

1. Gunakan Wadah Kaca atau Keramik yang Kedap Udara

Kimchi sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat yang tidak bereaksi dengan asam, seperti toples kaca atau keramik. Hindari menggunakan wadah plastik biasa karena bisa menyerap bau dan mudah bereaksi dengan kandungan asam dalam kimchi. Pastikan juga wadahnya bersih dan kering sebelum digunakan.

2. Jangan Isi Wadah Terlalu Penuh

Sisakan ruang sekitar 2–3 cm dari permukaan kimchi ke tutup wadah. Proses fermentasi akan menghasilkan gas, sehingga jika wadah terlalu penuh, cairan kimchi bisa meluap dan menimbulkan tekanan. Ini juga penting agar fermentasi tetap berjalan dengan baik dan tidak mencemari bagian luar wadah.

3. Simpan di Kulkas Setelah Fermentasi Awal

Setelah kimchi difermentasi di suhu ruang selama 1–2 hari (tergantung suhu dan resep), segera pindahkan ke dalam kulkas. Suhu dingin akan memperlambat proses fermentasi, sehingga kimchi tetap segar lebih lama. Rasa kimchi juga akan makin berkembang dalam lemari es.

4. Jangan Terlalu Sering Dibuka-Tutup

Usahakan tidak terlalu sering membuka wadah penyimpanan kimchi, karena udara luar bisa masuk dan memengaruhi proses fermentasi. Gunakan sendok bersih setiap kali mengambil kimchi agar tidak membawa kuman atau kontaminasi ke dalam wadah.

5. Pisahkan Kimchi Lama dan Baru

Kalau kamu membuat kimchi dalam beberapa batch, jangan campur yang lama dan yang baru dalam satu wadah. Simpan secara terpisah agar rasa dan tingkat fermentasinya tetap konsisten. Ini juga memudahkan kamu untuk tahu mana yang harus dikonsumsi lebih dulu.

6. Perhatikan Tanggal Penyimpanan

Berikan label tanggal pada wadah kimchi saat pertama kali menyimpannya. Ini akan membantu kamu memantau sudah berapa lama kimchi disimpan. Umumnya, kimchi bisa bertahan 1–3 bulan di kulkas, tergantung bahan dan kondisi penyimpanan.

Membuat kimchi sendiri memang menyenangkan dan bisa jadi stok lauk sehat di rumah. Tapi, menyimpannya dengan cara yang benar sama pentingnya dengan proses pembuatannya. Dengan tips di atas, kamu bisa menikmati kimchi buatan sendiri yang tetap lezat, higienis, dan awet hingga berbulan-bulan ke depan.

Jadi, jangan asal simpan ya! Rawat kimchi buatanmu dengan baik, dan nikmati cita rasa khas Korea kapan saja di rumah.