Ketiak dan Leher Menghitam? Jangan Anggap Sepele, Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes
- Freepik
Lifestyle –Setiap pagi, kita pasti bercermin entah untuk yang memperhatikan wajah, ada pula yang sekilas melihat leher sebelum mengenakan baju. Tapi pernahkah Anda memperhatikan kulit di sekitar leher atau ketiak yang tampak lebih gelap dari biasanya? Banyak orang mengira itu hanya kotoran, daki, atau efek kurang bersih saat mandi. Mereka menggosok dengan sabun, lulur, bahkan pemutih. Tapi warna gelap itu tetap ada, bahkan terasa lebih tebal dan kasar dari kulit sekitarnya.
Apa jadinya jika kulit yang menghitam itu bukan sekadar masalah estetika? Bagaimana jika itu adalah kode rahasia dari tubuh, peringatan halus bahwa ada yang tidak beres di dalam sana?
Menurut profesor endokrinologi dari Keck School of Medicine, University of Southern California (USC), Dr. Anne Peters kulit yang menggelap di area lipatan, seperti leher dan ketiak, bisa jadi sinyal pertama bahwa tubuh mulai mengalami resistensi insulin—langkah awal sebelum diabetes tipe 2 muncul.
Tanda kecil ini memang sering diabaikan, tapi dampaknya bisa sangat besar. Mari kenali lebih dalam kondisi yang disebut acanthosis nigricans, agar kita bisa mengambil langkah sebelum terlambat.
Apa Itu Acanthosis Nigricans?
Acanthosis nigricans adalah istilah medis untuk kondisi kulit yang menghitam, menebal, dan terasa seperti beludru, biasanya muncul di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, atau belakang lutut. Warna kulit tampak lebih gelap dari area sekitarnya, terkadang disertai tekstur kasar atau sedikit menonjol.
Berbeda dengan kulit yang hanya kotor, acanthosis nigricans tidak akan hilang meskipun dibersihkan. Ia bukan disebabkan oleh daki, melainkan perubahan biologis di bawah permukaan kulit, sebagai respons terhadap ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Mengapa Ini Berkaitan dengan Resistensi Insulin dan Diabetes?
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak lagi merespons insulin secara normal. Akibatnya, pankreas memproduksi insulin dalam jumlah lebih banyak agar kadar gula darah tetap terkontrol. Tapi kelebihan insulin ini ternyata punya dampak lain.
Menurut profesor kedokteran metabolik dari Newcastle University, Inggris, Dr. Roy Taylor mengungkap Insulin tidak hanya mengatur gula darah, tetapi juga dapat merangsang pertumbuhan sel kulit dan produksi melanin. Inilah yang menyebabkan munculnya acanthosis nigricans. Dengan kata lain, kulit yang menghitam bisa menjadi penanda dini bahwa tubuh sedang berjuang menjaga keseimbangan gula darahnya. Ini adalah tahap awal dari perjalanan menuju prediabetes atau bahkan diabetes tipe 2 jika tidak segera dikendalikan.
Mengapa Ketiak dan Leher Paling Sering Terkena?
Area lipatan tubuh seperti leher dan ketiak memiliki karakteristik khusus:
- Kulitnya lebih tipis dan sensitif.
- Sering mengalami gesekan (dengan pakaian, atau saat bergerak).
- Lebih lembap dan hangat, sehingga lebih rentan mengalami iritasi atau perubahan metabolik lokal.
Area ini juga memiliki reseptor insulin yang cukup banyak, sehingga ketika kadar insulin melonjak, efeknya paling terlihat di bagian-bagian tersebut.
Berikut adalah kelompok yang perlu lebih waspada terhadap acanthosis nigricans:
- Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas
Lemak berlebih menyebabkan sel menjadi kurang sensitif terhadap insulin. - Anak-anak dan remaja dengan pola makan tinggi gula
Kasus diabetes tipe 2 usia muda makin meningkat. - Individu dengan riwayat keluarga diabetes
Faktor genetik meningkatkan risiko resistensi insulin. - Perempuan dengan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
PCOS sering berkaitan dengan gangguan metabolik dan resistensi insulin. - Pengguna obat tertentu
Seperti kortikosteroid, pil kontrasepsi, atau hormon pertumbuhan. - Kondisi langka seperti tumor penghasil insulin
Meski jarang, acanthosis juga bisa muncul akibat gangguan endokrinologis berat.
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Kulit di leher atau ketiak menghitam dan tidak bisa dibersihkan.
- Area tersebut terasa lebih kasar, lebih tebal, atau meluas ke area lain.
- Disertai gejala seperti:
- Mudah haus
- Sering buang air kecil
- Berat badan meningkat drastis
- Kelelahan berlebihan
Langkah awal yang disarankan dokter adalah:
- Pemeriksaan kadar gula darah puasa dan setelah makan
- Tes HBA1c untuk mengevaluasi rata-rata gula darah 3 bulan terakhir
- Evaluasi profil metabolik dan hormon jika diperlukan
Acanthosis nigricans tidak bisa dihilangkan secara instan, tetapi bisa membaik seiring perbaikan metabolik tubuh. Artinya, pengobatan fokus pada akar masalahnya adalah resistensi insulin. Langkah yang direkomendasikan:
- Turunkan berat badan secara bertahap dan sehat
- Pola makan rendah gula dan karbohidrat olahan
- Aktivitas fisik teratur minimal 30 menit sehari
- Tidur cukup dan manajemen stres
Jika perubahan gaya hidup berhasil, warna kulit bisa perlahan membaik. Dalam beberapa kasus, dokter kulit mungkin menyarankan krim topikal seperti retinoid atau prosedur seperti chemical peeling atau laser untuk memperbaiki tampilan kulit.
Menurut Chief Medical Officer dari American Diabetes Association, Dr. Robert Gabbay, perubahan warna kulit adalah jendela kecil menuju gangguan metabolik yang lebih besar. Jangan hanya melihatnya sebagai masalah estetika. Lihat itu sebagai sinyal untuk berubah.
Banyak orang berpikir bahwa gejala diabetes itu harus berupa luka sulit sembuh atau sering buang air kecil. Tapi kenyataannya, tubuh sering kali memberikan peringatan jauh sebelum itu—melalui warna kulit, bentuk tubuh, bahkan rasa haus yang tak biasa.
Leher dan ketiak yang menghitam bukan untuk disembunyikan di balik pakaian, tapi untuk diperhatikan. Jangan tunggu hingga gula darah melonjak tinggi baru mulai bertindak.
Mulailah dari hal kecil dari bercermin, dari mendengar suara tubuh, karena terkadang, kulit lebih jujur daripada gejala lainnya.