Jatuh di Kamar Mandi Jadi Penyebab Kematian Tertinggi pada Lansia! Simak Alasan dibaliknya

Ilustrasi lansia
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle – Pergi ke kamar mandi setelah bangun tidur atau jelang tidur adalah sebuah rutinitas sederhana dan umum dilakukan semua orang. Namun tidak bagi jutaan lansia di seluruh dunia, langkah kecil menuju kamar mandi bisa menjadi awal dari tragedi besar yakni jatuh di kamar mandi. Kamar mandi, tempat yang seharusnya bersih dan nyaman, justru menjadi lokasi paling mematikan bagi orang tua yang kita cintai.

Menurut data World Health Organization (WHO), jatuh adalah penyebab cedera fatal nomor satu pada lansia dan dari semua lokasi di rumah, kamar mandi menjadi tempat yang paling sering menjerat korban. Tidak sedikit kasus di mana seorang kakek atau nenek yang terlihat sehat sebelumnya, tiba-tiba dirawat di ICU atau bahkan meninggal dunia hanya karena terpeleset saat mandi.

Sayangnya, kesadaran akan risiko ini masih sangat rendah. Banyak keluarga yang berpikir “ah, lantainya kan sudah kering,” tanpa menyadari bahwa kelemahan otot, gangguan keseimbangan, dan lantai licin adalah kombinasi berbahaya bagi tubuh yang sudah rapuh karena usia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas data medis dan statistik yang mengejutkan, mengapa jatuh di kamar mandi bisa sangat fatal bagi lansia, serta langkah-langkah konkret yang bisa kita ambil untuk mencegahnya—menyelamatkan nyawa orang tua kita sendiri.

Jatuh di kamar mandi bisa menjadi sebuah tragedy paling dihindari oleh setiap rumah tangga yang memiliki lansia. Sebab berdasarkan data, setidaknya ada ribuan orang lansia meninggal akibat jatuh dari kamar mandi. Menurut CDC, lebih dari 36 juta lansia jatuh setiap tahun di Amerika Serikat. Dari jumlah ini, sekitar 32 ribu meninggal dunia. Sementara itu, di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa sekitar 12 persen lansia mengalami jatuh setiap tahun, dengan kamar mandi sebagai lokasi paling sering.

Lantas mengapa jatuh dikamar mandi sangat mematikan bagi lansia? Ada beberapa alasan mengapa jatuh di kamar mandi bisa membahayakan lansia, mulai dari tubuh yang rentan mengalami cedera serius hingga komplikasi medis setelah jatuh. Berikut ini rangkuman alasan mengapa jatuh di kamar mandi membahayakan bagi lansia.

1. Tubuh Lansia Lebih Rentan Mengalami Cedera Serius

Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang berkurang drastis, terutama pada wanita pasca-menopause. Dr. Eilon Shany, ahli geriatri dari Harvard Medical School, menjelaskan bahwa tulang lansia jauh lebih rapuh, terutama di bagian pinggul dan lengan. Ketika lansia jatuh, benturan kecil pun bisa menyebabkan patah tulang panggul atau bahkan fraktur tengkorak.

Bahkan, menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), satu dari lima kasus jatuh pada lansia menyebabkan cedera serius seperti patah tulang atau trauma kepala. Dan dari cedera tersebut, trauma kepala adalah yang paling fatal.

2. Kamar Mandi: Lingkungan Ideal untuk Kecelakaan Fatal

Kamar mandi memiliki permukaan keras, basah, dan sempit. Tidak ada permukaan empuk yang bisa meredam jatuh. Lantai licin dan sempitnya ruang gerak memperbesar risiko kepala membentur keramik, wastafel, atau pinggiran bak mandi.

Menurut studi dari National Institute on Aging (AS), sebagian besar kecelakaan fatal terjadi karena kepala membentur lantai atau dinding saat jatuh, bukan karena proses jatuh itu sendiri.

3. Komplikasi Medis Setelah Jatuh

Bagi lansia, jatuh bukan sekadar luka luar. Dr. Louise Aronson, profesor geriatri dari University of California, San Francisco, menyebutkan bahwa banyak lansia mengalami komplikasi sekunder setelah jatuh: infeksi, emboli paru karena imobilitas, hingga pneumonia saat dirawat lama di tempat tidur.

Bahkan jika tidak meninggal secara langsung, banyak lansia tidak pernah benar-benar pulih setelah jatuh. Mereka kehilangan kepercayaan diri, enggan berjalan, dan akhirnya mengalami penurunan kualitas hidup drastis.

Kenapa Kamar Mandi Jadi Lokasi Paling Berbahaya?

Peneliti kesehatan masyarakat dari Yale School of Public Health, Dr. Amanda L. Brewster  menyoroti bahwa desain kamar mandi konvensional tidak ramah lansia yang menjadikan kamar mandi sebagai lokasi paling berbahaya bagi lansia ketika jatuh. Sebab banyak kamar mandi tidak memiliki:

  • Pegangan tangan (grab bars)
  • Alas anti-slip
  • Kursi mandi untuk lansia
  • Penerangan yang cukup

Selain itu, banyak lansia yang tetap mandi berdiri meski sudah kesulitan menjaga keseimbangan. Ditambah lagi, kebiasaan tidak membawa alat bantu jalan ke kamar mandi meningkatkan risiko jatuh secara drastis. 

Solusi Pencegahan: Langkah Kecil yang Bisa Selamatkan Nyawa

1. Desain Kamar Mandi Ramah Lansia

  • Pasang pegangan tangan di dekat toilet dan shower.
  • Gunakan alas anti-slip di dalam dan luar area mandi.
  • Ganti bak mandi dengan shower datar tanpa perlu melangkah tinggi.
  • Gunakan kursi mandi agar lansia bisa duduk saat mandi.

2. Periksa Kesehatan Rutin

Dr. Richard W. Besdine dari Brown University’s Center for Gerontology menyarankan skrining rutin untuk keseimbangan, tekanan darah, dan penglihatan pada lansia. Kadang penyebab jatuh bukan hanya lingkungan, tapi juga vertigo, efek samping obat, atau gangguan penglihatan.

3. Latihan Fisik dan Rehabilitasi

Latihan ringan seperti tai chi, yoga, dan senam lansia terbukti meningkatkan stabilitas dan kekuatan otot. Menurut The Journal of Geriatric Physical Therapy, program latihan terstruktur dapat mengurangi risiko jatuh hingga 35 persen.

4. Libatkan Keluarga dan Pengasuh

Anak atau cucu yang tinggal bersama lansia perlu dilibatkan dalam pencegahan. Edukasi tentang pentingnya perubahan kecil di rumah bisa sangat berdampak. Kadang kita berpikir bahwa menjaga orang tua cukup dengan memastikan mereka makan teratur dan minum obat. Tapi kita lupa bahwa keselamatan di rumah—terutama di kamar mandi—adalah kebutuhan yang paling dasar.

Jatuh mungkin terlihat sepele bagi yang muda. Tapi bagi lansia, satu langkah yang tergelincir bisa menjadi akhir dari segalanya.

Maka sebelum menyesal, mari bertindak. Cek kondisi kamar mandi di rumah. Tanyakan pada orang tua, “Apakah Ayah/Ibu merasa aman saat mandi?” Jika tidak, sekaranglah waktunya kita bertindak—sebelum kehilangan datang lebih cepat dari yang kita kira.