Apakah Daging Berlendir Masih Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi daging sapi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Kasus keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi. Senin 29 September 2025 kemarin, puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis Jawa Barat diduga mengalami keracunan.

Dilaporkan sekitar kurang lebih 47 siswa mengalami pusing, mual, dan mutah-muntah usai memakan daging bumbu kuning yang telah berlendir. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya yang datang ke Puskesmas Pamarican tempat anak-anak tersebut mendapat perawatan mengungkap bahwa 47 siswa SMPN 4 Pamarican mengalami gejala keracunan. Namun penyebab pastinya belum dapat dipastikan.

Berkaca pada kasus tersebut, sebenarnya bahayakah mengonsumsi daging merah yang sudah berlendir? Mari kita bahas satu per satu dari sisi kesehatan.

Pertama mari bahas mengapa daging bisa berlendir.  Lendir pada permukaan daging biasanya muncul akibat pertumbuhan mikroba pembusuk. Saat daging disimpan terlalu lama atau pada suhu yang tidak sesuai, bakteri akan berkembang biak di permukaan daging.

Pertumbuhan bakteri ini menghasilkan lapisan tipis yang terasa licin, basah, dan kadang tampak seperti lendir. Beberapa faktor yang mendorong munculnya lendir antara lain:

  • Suhu penyimpanan yang terlalu hangat
  • Kelembapan tinggi
  • Kontaminasi bakteri sejak proses pemotongan atau distribusi
  • Penyimpanan dalam waktu lama tanpa pendinginan yang memadai

Menurut penelitian, lendir pada daging umumnya mulai terlihat ketika jumlah bakteri mencapai 10⁶–10⁸ CFU/cm² (colony forming units per centimeter persegi). Artinya, permukaan daging sudah dipenuhi mikroba dalam jumlah sangat besar.