Waspada! Begini Cara Mengetahui Makanan Sudah Tidak Layak Konsumsi Agar Terhindar dari Keracunan

Ilustrasi keracunan makanan
Sumber :
  • Freepik

LifestyleKasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus mendapat sorotan publik. Menyusul dengan kasus keracunan makanan ini, membuat semua pihak termasuk orang tua semakin waspada. Salah satu yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan mengedukasi anak-anak tentang tanda atau ciri dari makanan yang aman untuk dikonsumsi.

Hal ini perlu diajarkan mengingat  banyak kasus keracunan makanan terjadi meski makanan tampak normal dan enak disantap. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention, AS), jutaan orang setiap tahunnya mengalami keracunan makanan akibat bakteri, virus, atau racun pada makanan yang tidak disimpan atau disajikan dengan benar.

Maka, mengenali tanda-tanda makanan sudah tidak layak konsumsi sangat penting, apalagi ketika kita tidak tahu bagaimana makanan tersebut diolah.

Tanda Awal dari Panca Indera

Sebelum menyantap makanan, panca indera bisa menjadi ’alarm’ awal untuk menilai kelayakan makanan:

  • Warna: Perubahan warna adalah tanda paling jelas. Daging yang berubah dari merah segar menjadi abu-abu kusam, ikan yang tampak keruh, atau sayuran yang menghitam biasanya sudah tidak aman. Roti atau makanan lain yang ditumbuhi bercak putih atau hijau (jamur) jelas harus dibuang.
  • Aroma: Bau asam, basi, atau menyengat adalah indikator kerusakan. Ikan dengan bau amis tajam atau susu yang berbau masam menandakan makanan tersebut sudah terkontaminasi.
  • Tekstur: Daging yang berlendir, nasi yang terasa lembek berair, atau sayuran yang layu dan basah adalah tanda makanan sudah mulai rusak.
  • Rasa: Jika makanan terasa asam, pahit, atau ada rasa aneh yang tidak seharusnya, segera hentikan dan jangan lanjutkan makan.

Makanan yang Berisiko Tinggi