Turun Berat Badan dengan Teh Daun Jati, Mitos atau Fakta?
- Pixaby
Lifestyle –Beberapa tahun belakangan ini, berbagai teh herbal kerap dipromosikan sebagai cara mudah untuk menurunkan berat badan. Mulai dari teh hijau, teh jahe, hingga teh daun jati, semuanya memiliki klaim bisa membantu melangsingkan tubuh.
Dari sekian banyak pilihan, teh daun jati menjadi salah satu yang paling populer di Indonesia karena diyakini dapat “membersihkan” tubuh sekaligus menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, benarkah teh daun jati memang ampuh menurunkan berat badan, atau justru hanya mitos belaka?
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara klaim dan fakta, bukti ilmiah yang tersedia, serta risiko yang mungkin timbul jika dikonsumsi berlebihan.
Apa Itu Daun Jati (Senna / Jati Cina / Jati Belanda)?
Teh daun jati yang beredar di pasaran sebenarnya bisa merujuk pada beberapa jenis tanaman berbeda. Daun jati cina / Senna (Cassia angustifolia atau Senna alexandrina), tanaman ini banyak digunakan sebagai obat pencahar alami. Kandungan utamanya adalah senosida, senyawa yang merangsang gerakan usus sehingga melancarkan buang air besar.
Sementara itu, daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) adalah tanaman tropis yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Mengandung flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, triterpenoid, dan senyawa fitokimia lain. Efek yang diklaim antara lain menurunkan kolesterol, menghambat penyerapan lemak, dan membantu melangsingkan tubuh.
Perbedaan mendasar antara keduanya adalah mekanisme kerja. Senna bekerja terutama sebagai pencahar, sedangkan jati belanda dikaitkan dengan penurunan kadar lipid (lemak darah) dan penghambatan penyerapan lemak.