Quarter-Life Crisis di Usia 30, Kenapa Semua Tekanan Seolah Menghantui di Mana-Mana?

Ilustrasi sulitnya menjadi dewasa
Sumber :
  • Freepik

Bagi yang sudah menikah, muncul tantangan baru, menyesuaikan diri dengan pasangan, mengurus anak, atau menjaga keharmonisan rumah tangga. Bagi yang masih sendiri, tekanan sosial terasa semakin berat, apalagi ketika lingkungan sekitar sudah membangun keluarga.

5. Kesehatan Fisik dan Mental

Metabolisme tubuh mulai melambat, energi tak lagi sama, dan tanda-tanda penuaan dini muncul. Sementara secara mental, stres yang menumpuk bisa memicu kecemasan atau bahkan depresi.

Sementara itu, penelitian di Swedia berjudul Life Transitions and Life Satisfaction During Young Adulthood menemukan bahwa kepuasan hidup cenderung menurun di usia 30–40, terutama karena tekanan keluarga dan kegagalan hubungan.

Hal senada juga ditemukan dalam laporan The Discontented Thirties yang dilakukan Sloan Center on Aging & Work di Boston College. Cassie Mogilner, salah satu penelitinya, menyebut bahwa pekerja usia 30–39 justru paling tidak puas dengan pekerjaannya dibanding kelompok umur lain. Alasannya? Mereka harus menyeimbangkan beban kerja yang tinggi dengan tanggung jawab keluarga yang semakin besar.

Perasaan Umum di Usia 30

Banyak orang di usia 30 menggambarkan hidupnya seperti terjebak dalam dilema: di satu sisi sudah merasa dewasa dengan sejumlah pencapaian, di sisi lain masih dihantui rasa takut tertinggal. Beberapa perasaan umum antara lain: