6 Pencetus Asma pada Anak yang Sering Diabaikan
- Freepik
6. Aktivitas Fisik Berlebihan
Meski olahraga penting untuk pertumbuhan anak, pada penderita asma, aktivitas fisik intens dapat memicu sesak napas atau batuk. Ini tidak berarti anak tidak boleh berolahraga, namun perlu disesuaikan dengan kondisi, serta dengan pemanasan yang cukup dan pengawasan yang tepat.
Dalam penanganan asma, Dr. Wahyuni menekankan pentingnya pengendalian, bukan hanya pengobatan.
“Faktor keturunan memang tidak bisa diubah, tapi gejala asma bisa dikendalikan. Artinya, anak yang punya bakat asma belum tentu harus bergejala,” tuturnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali dan menghindari pencetus-pencetus ini. Upaya sederhana seperti menjaga kebersihan rumah, memperhatikan pola makan, serta menjauhkan anak dari asap rokok dan polusi bisa memberikan dampak besar dalam mengurangi kekambuhan.
Dengan pengelolaan yang tepat, anak dengan asma tetap bisa hidup sehat, aktif, dan bahagia tanpa terganggu oleh gejala kronis yang membatasi aktivitas hariannya.