Pentingnya Cek Gula Darah untuk Hidup Lebih Sehat dan Bahagia

Ilustrasi Gula Darah
Sumber :
  • Pixaby

Siapa yang Perlu Melakukan Cek Gula Darah?

Pemeriksaan gula darah tidak hanya dianjurkan bagi mereka yang memiliki gejala seperti sering haus, sering buang air kecil, atau kelelahan yang tidak wajar. Individu dengan faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan diabetes, obesitas, usia di atas 40 tahun, atau gaya hidup sedentari juga perlu memeriksakan gula darah secara berkala. 

Bahkan, anak muda yang tampak sehat pun disarankan untuk memeriksakan gula darah setidaknya sekali setiap tiga tahun, terutama jika memiliki faktor risiko seperti kelebihan berat badan atau pola makan tinggi karbohidrat sederhana.

Wanita hamil juga termasuk kelompok yang perlu memperhatikan kadar gula darah, karena diabetes gestasional dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diabetes gestasional meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan kelahiran prematur. Oleh karena itu, pemeriksaan gula darah menjadi bagian penting dari pemeriksaan kehamilan rutin.

Kapan Waktu Ideal untuk Cek Gula Darah?

Waktu pemeriksaan gula darah dapat bervariasi tergantung pada tujuannya. Pemeriksaan gula darah puasa (fasting blood glucose) dilakukan setelah seseorang berpuasa selama 8-10 jam, biasanya di pagi hari sebelum sarapan. Tes ini membantu menilai kemampuan tubuh mengatur glukosa dalam kondisi istirahat. 

Sementara itu, tes gula darah postprandial dilakukan dua jam setelah makan untuk melihat respons tubuh terhadap asupan makanan. Untuk individu dengan diabetes, pemeriksaan menggunakan alat glukometer di rumah juga dianjurkan untuk memantau kadar gula darah harian.